Pasuruan, Bhirawa
Komitmen Bupati Pasuruan dan Wakil Bupati Pasuruan, HM Rusdi Sutejo – HM Shobih Asrori terhadap program percepatan penurunan stunting membuahkan hasil.
Berkat kepemimpinannya dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, akhirnya diganjar penghargaan dari pemerintah pusat dengan insentif sebesar Rp Rp 7,15 miliar oleh Kementerian Keuangan RI .
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, dalam Rakornas Percepatan Penurunan Stunting 2025 di Jakarta. Ia menyatakan capaian itu adalah hasil kolaborasi lintas sektor di tingkat daerah.
Bupati Pasuruan, HM Rusdi Sutejo, menyampaikan apresiasi dari pemerintah pusat itu berkat keras dari semua pihak.
“Dana insentif fiskal sebesar Rp 7 miliar lebih ini menjadi bukti nyata kerja keras kita semua,” ujar Mas Rusdi, sapaan akrabnya, Senin (17/11).
Menurutnya, keberhasilan menurunkan angka stunting juga berkat dari keterlibatan aktif masyarakat. Pihaknya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bergerak serentak dan terarah.
“Kami tegaskan bahwa Pemkab Pasuruan akan melanjutkan inovasi di bidang kesehatan. Dengan kebersamaan, kami yakin Kabupaten Pasuruan bisa melahirkan generasi masa depan yang kuat,” papar Mas Rusdi.
Dalam menurunkan angka stunting, Pemkab Pasuruan terus berusaha secara optimal dalam intervensi gizi. Termasuk peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta penguatan edukasi keluarga.
Langkah tersebut terbukti memberikan dampak signifikan di lapangan.
Di sisi lain, peran sektor swasta, organisasi masyarakat, dan elemen gotong royong menjadi faktor penting dalam keberhasilan program penurunan stunting di Kabupaten Pasuruan.
Kolaborasi itu dinilai menjadi kekuatan utama daerah dalam menekan prevalensi secara berkelanjutan. [hil.gat]


