Pemkab Situbondo, Bhirawa
Kabupaten Situbondo saat ini masuk zona merah peredaran narkoba. Untuk mengatasi hal ini, Bakesbangpol Kabupaten Situbondo melibatkan ratusan Slankers ikut mengatasi ancaman peredaran narkoba dengan intens mengikuti kegiatan sosialisasi anti narkoba Rabu (12/11).
Kegiatan tersebut, diacarakan di Pendopo Rakyat Situbondo, dengan diresmikan Bupati Situbondo, Mas Rio dan didampingi Kepala Bakesbangpol Kabupaten Situb Buchari SET, Sekretaris Bakesbangpol Ari serta Kabid Budi Santoso serta Kasi Saiful Bahri.
Menurut Bupati Situbondo Mas Rio, personil Slank dengan kesabaran Bunda Ifet dibangun di lingkungan yang sangat bagus akhirnya mereka bisa berubah dari masa lalu yang kelam.
“Saya dahulu bukanlah yang sekarang. Karena setiap manusia itu ingin menjadi yang terbaik untuk dirinya. Untuk itu jangan bohong, siapapun diri anda saat sendiri tanpa ada pasangan apakah ingin jadi yang terbaik atau tidak,” tanya Mas Rio.
Sementara itu Kepala Bakesbangpol Kabupaten Situbondo, Buchari menjelaskan, kegiatan sosialisasi anti narkoba dilakukan secara bertahap. Pertama, aku Buchari, dilibatkan ratusan anak Slankers dan selanjutnya melibatkan siswa SMA dan SMK dan TP-PKK dan GOW.
“Kenapa semua elemen itu kami libatkan karena siswa itu masa yang penuh gejolak dan dari itu ibu ibu yang harus memberikan bimbingan dan ikut membina,” aku mantan Kasatpol PP Kabupaten Situbondo itu.
Buchari melanjutkan, Kabupaten Situbondo saat ini menurut penelitian BNN Provinsi Jatim masuk zona merah namun itu hanya desa desa tertentu dan bukan desa secara keseluruhan.
“Ini yang harus kami antisipasi. Artinya zona merah ini dianggap rawan peredaran narkoba. Ini yang melatarbelakangi kami gencar melakukan sosialisasi,” tambah Buchari.
Tak hanya itu, sambung Buchari, pihaknya juga intens melakukan penyebaran pamflet dan brosur di beberapa titik jalan raya Situbondo.
“Ini salah satu upaya kami juga untuk mencegah peredaran narkoba di Situbondo,” pungkas mantan Camat Sumbermalang itu.(awi.dre)


