Situbondo, Bhirawa
PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI), pengelola PLTU Paiton, kini menyalakan “energi baru” bagi Kabupaten Situbondo yakni membangun sinergi untuk pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan limbah ramah lingkungan.
Komitmen itu ditegaskan Presiden Director POMI, Sugiyanto, saat menerima kunjungan Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, di kompleks PLTU Paiton, Senin (10/11). Pertemuan ini menjadi langkah lanjutan dari kerja sama yang telah dimulai sejak September lalu.
“Hari ini (Senin) kami menindaklanjuti kesepakatan dengan Pemkab Situbondo, khususnya mengenai pemanfaatan fly ash dan bottom ash hasil pembakaran batu bara,” ujar Sugiyanto.
Menurutnya, sesuai regulasi terbaru pemerintah, kedua material tersebut kini tidak lagi dikategorikan sebagai limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Artinya, peluang pemanfaatannya kini terbuka lebar mulai dari bahan dasar paving, urukan jalan, hingga produk konstruksi lain yang bisa dikerjakan oleh masyarakat.
“Sekarang statusnya non-B3. Jadi bisa memberi nilai tambah bagi warga Situbondo, bukan sekadar sisa pembakaran,” tutur Sugiyanto.
Tak berhenti pada isu lingkungan, aku Sugiyanto, POMI juga menyiapkan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) berbasis community development yang menitikberatkan pada pemberdayaan ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.
“Kami ingin masyarakat jadi subyek, bukan obyek. CSR terbaik adalah ketika warga mampu berdiri di atas kakinya sendiri,” imbuh Sugiyanto.
Salah satu fokus utama kerja sama ini, lanjut dia, adalah revitalisasi Kampung Blekok, kawasan pesisir yang sempat menjadi ikon lingkungan sejak 2005, namun menurun kondisinya akibat pandemi. “POMI berkomitmen mendukung perbaikan fasilitas bersama Pemkab dan warga setempat,” ujar Sugiyanto
Selain itu, POMI juga tetap menyalurkan program beasiswa bagi pelajar SMA hingga mahasiswa di wilayah sekitar PLTU, termasuk Situbondo dan Probolinggo. “Jumlahnya terbatas, tapi rutin kami berikan setiap tahun sebagai bentuk tanggung jawab sosial,” ujarnya.
Sugiyanto menegaskan, kolaborasi dengan dua daerah-Probolinggo dan Situbondo-akan dijalankan secara proporsional dan adil.
Sementara itu, Bupati Mas Rio menyambut baik sinergi tersebut. Ia menyebut langkah POMI sejalan dengan visi besar Pemkab Situbondo untuk mewujudkan daerah Situbondo Naik Kelas.
“Blue print-nya sudah kami siapkan. Kami butuh mitra industri seperti POMI agar Situbondo bisa benar-benar naik kelas,” beber Mas Rio.
Kolaborasi ini, tambah Mas Rio, diharapkan menjadi contoh sektor industri dan pemerintah daerah bisa bergandengan tangan untuk membangun masa depan yang lebih hijau. “Selain itu tentunya bisa berdaya bagi masyarakat Kabupaten Situbondo,” pungkas Mas Rio. (awi.dre)


