33 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Gelar Pahlawan Presiden

Gelar Pahlawan diberikan kepada sepuluh tokoh pejuang berbagai bidang. Termasuk kepada dua Presiden RI, Pak Harto, dan Gus Dur. Dari Jawa Timur diberikan pula gelar Pahlawan kepada mbah Syekhona Cholil (Bangkalan), dan Marsinah. Walau terdapat “perdebatan” berkait pemberian gelar Pahlawan, karena memiliki rekam jejak melanggar HAM. Sebenarnya sangat tidak mudah menjadi Pahlawan, karena harus memiliki visi ke-mulia-an kehidupan. Serta tidak pernah melakukan perbuatan tercela.

Pak Harto, telah diberi gelar Pahlawan pada tahun (2025) ini. Harus diakui terdapat “penolakan,” sampai terdapat pengumpulan tandatangan di-ikuti tokoh-tokoh nasional. Banyak kelompok (dan per-orangan) memperoleh perlakuan tidak adil pada era kepemimpinan Pak Harto, era rezim Orde Baru. Bahkan terbit TAP MPR Nomor XI/MPR/1998. Terasa lebih menyakitkan.

Terutama pasal 4, menyatakan, “Upaya pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme harus dilakukan secara tegas terhadap siapapun juga, … termasuk mantan Presiden Soeharto ….” Namun Sebagian kelompok juga merasa memperoleh kemanfaatan. Sehingga pak Harto digelari “Bapak Pembangunan.” Ada juga yang meng-anggap Pak Harto, berjasa menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

Begitu pula kasus penganiayaan hingga pembunuhan Marsinah, terjadi pada era rezim Orde Baru, tidak pernah diungkap benar. Marsinah, seorang buruh pabrik jam dinding, dilaporkan hilang pada 5 Mei 1993, setelah melakukan aksi unjukrasa. Jasadnya ditemukan (8 Mei 1993) di hutan dekat rumahnya, di Nganjuk. Proses Pengadilan terhadap terdakwa penganiayaan dan pembunuhan, berlangsung dramatik.

Berita Terkait :  Minyakita (Selalu) Gaduh

Terdakawa sembilan Satpam awalnya divonis bersalah di Pengadilan Negeri, dan Tingkat Banding. Vonis pidana penjara bervariasi, antara 4 tahun hingga 12 tahun. Khusus untuk Direktur PT. CPS divonis 17 tahun. Namun, pada 3 Mei 1995, Mahkamah Agung memutus bebas semua terdakwa dari segala dakwaan. Setelah bebas, seluruh Satpam bercerita tentang penyiksaan yang sangat berat saat proses penyidikan.

Ironisnya, pelaku yang sesungguhnya belum pernah ditemukan hingga saat ini. Walau sebenarnya telah beredar luas bisik-bisik, tentang pelaku penganiayaan berat, sekaligus pembunuhan Marsinah. Serta-merta sosok Marsinah menjadi “martir” yang dikenang di seluruh dunia. Organisasi buruh internasional (International Labour Organization, ILO), mencatatnya sebagai kasus berat yang menonjol, dengan registrasi nomor 1713.

Tokoh lain yang diberi gelar Pahlawan, adalah mbah Syekhona Cholil, ulama ahli tafsir kesohor, asal Bangkalan Madura. Kitab tafsir-nya, antara lain, Al-Khalil, ditulis tahun 1901-1902. Pada akhir tafsir, ditulis namana dengan sebutan sangat sederhana, “Mat Khalil.” Sebelum menulis tafsir, mbah Kholil sudah mendirikan pesantren (sejak tahun 1861. Dari pesantrennya di Bangkalan dihasilkan tokoh, dan ulama-ulama terkemuka di seluruh Nusantara. Termasuk Hadratus Syeh mbah Hasyim Asy’ary (Tebu Ireng, Jombang). Serta KH As’ad Syamsul Arifin, Situbondo.

Dari Jawa Timur, gelar Pahlawan, juga diberikan kepada Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Jasa-jasanya dalam memimpin NKRI, dikenang di seluruh dunia, sebagai momentum HAM (Hak Asasi Manusia). Yakni, menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) yang mencabut larangan budaya dan peribadan etnis Cina. Gus Dur juga dikenal sebagai penggagas utama “penerimaan asas tunggal Pancasila,” pada kalangan Ormas. Serta mendirikan kelompok “Forum Demokrasi,” yang sangat berisiko pada masa Orde Baru.

Berita Terkait :  Prasangka dan Sinisme Politik

Hidup bermakna, dan bermanfaat untuk orang banyak menjadi motivasi setiap pahlawan. Dimulai dengan kepedulian pada suasana (penderitaan) masyarakat sekitar. Mencegah superioritas (relasi kuasa) dapat dilakukan setiap orang. Sehingga semua orang bisa menjadi pahlawan dengan kejuangan besar yang dikenang. Walau kadang harus menanggung risiko bertaruh jiwa dan raga.

——— 000 ———

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru