26 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Meski Dirancang Siap Kerja, Siswa SMKN 2 Buduran Antusias Ikuti TKA


Sidoarjo, Bhirawa
Pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) hari pertama di SMKN 2 Buduran Sidoarjo berjalan lancar dan tertib, Senin (3/11). Meski ujian ini tak wajib, namun sebanyak 434 siswa SMK ini terlihat antusias dalam mengikuti TKA. Seperti diketahui, SMK merupakan sekolah vokasi yang dirancang untuk menyiapkan siswanya agar siap kerja setelah lulus.

Fokus utamanya pada keterampilan praktis dan keahlian teknis yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, berbeda dengan SMA yang lebih berorientasi pada pendidikan akademik lanjutan.

Namun, bagi Kepala SMKN 2 Buduran Sidoarjo, Mariya Ernawati TKA menjadi kesempatan bagi pihaknya dalam memotivasi belajar siswa serta mengukur kemampuan baik akademik maupun skill lainnya.

Selain itu, dengan TKA, lanjut Mariya juga untuk melengkapi masa depan mereka dalam melanjutkan ke perguruan tinggi, maupun bisa untuk kelengkapan dalam bekerja maupun dalam meniti karirnya.

Hal ini juga sesuai dengan hasil isian angket studi lanjut dan karir yang sudah diisi oleh siswa kelas XII tahun pelajaran 2025-2026, di mana sebanyak 60% yaitu 261 memilih untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau kuliah. “Kami yakin semakin banyak belajar juga meningkatkan pemahaman dalam berliterasi dan beradaptasi dalam berbagai bentuk kehidupan,” ujar Mariya.

Meski dirancang siap kerja, namun Mariya menilai kesadaran siswa untuk menambah skill dan meningkatkan keterampilan sebelum terjun di Dunia Usaha Duni Industri (DUDI) cukup tinggi. Belajar dari pandemi Covid-19, Mariya menilai siswa memiliki pandangan lebih dengan menambah ilmu dan meningkatkan keterampilan sebanyak-banyaknya.

Berita Terkait :  Garda Wira Karya Rayakan HUT ke-15: Perkuat Komitmen Profesionalisme dan Inovasi Digital

“Di era saat ini tuntutan DUDI cukup dinamis. Terampil saja tidak cukup. Siswa juga harus bisa menguasai atau berhadapan dengan teknologi. Faktor ini bisa jadi salah satu kenapa mereka memilih studi lanjut,”ucapnya.

Adapun rincian peserta TKA di smKN 2 Buduran Sidoarjo berdasarkan mata pelajaran pilihan adalah sebagai berikut: Ekonomi 176 siswa, Sosiologi 57, Bahasa Indonesia lanjut 49, PPKn 44, Bahasa Inggris lanjut 38, Matematika lanjut 21 siswa, Sejarah 21 siswa, Bahasa Jepang 7, Biologi 7 siswa, Bahasa Mandarin 3 siswa, Fisika 3 siswa, Geografi 3 siswa, Bahasa Arab 2 siswa, Antropologi, Bahasa Korea dan Bahasa Jerman masing-masing 1 siswa.

Sementara itu, Pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) di SMAN 16 Surabaya juga berjalan lancar dan tertib. Menariknya, dari 388 siswa kelas XII, ada empat siswa yang sebelumnya menolak ikut ujian karena ingin langsung bekerja setelah lulus. Namun, setelah diyakinkan ke seluruh siswa akhirnya ikut dalam TKA.

Wakil Kepala SMAN 16 Surabaya Bidang Kurikulum, Tjahjo Baskoro Widi, menuturkan pihak sekolah telah melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada orang tua agar siswa memahami pentingnya mengikuti TKA, baik bagi yang ingin melanjutkan kuliah maupun yang belum memiliki rencana.

“Ada empat anak yang awalnya tidak mau ikut karena alasan ingin langsung kerja. Tapi setelah kami yakinkan bahwa TKA ini juga bisa jadi syarat jalur prestasi masuk perguruan tinggi, akhirnya semua ikut,” ujarnya, Senin (3/11).

Berita Terkait :  AI dan IOT Teknologi Pengantongan Pupuk PT Petrokimia Gresik Raih Penghargaan ILA

Tjahjo menjelaskan, TKA di SMAN 16 Surabaya diikuti 388 siswa yang dibagi dalam dua gelombang, masing-masing terdiri atas dua sesi. “Alhamdulillah hari pertama berjalan lancar. Kami bagi dua gelombang, gelombang pertama 194 siswa dan gelombang kedua juga 194 siswa. Tiap gelombang ada dua sesi, jadi total empat sesi selama empat hari,” terangnya.

Pada hari pertama, peserta mengerjakan mata pelajaran wajib seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Sementara tes peminatan dijadwalkan berlangsung mulai hari kedua. “Besok giliran gelombang pertama mengikuti mapel peminatan, sedangkan gelombang kedua menyusul hari Kamis,” tambahnya.

Tjahjo menegaskan, pelaksanaan berjalan tanpa kendala berarti berkat sosialisasi yang telah dilakukan sejak jauh hari. Pihaknya juga menggunakan laboratorium komputer dan aula sekolah untuk TPA agar bisa maksimal.

Sebagai informasi, tahun ini sebanyak 390.186 siswa SMA/SMK dan pendidikan kesetaraan di Jawa Timur mengikuti TKA secara serentak.

Tes ini tidak menentukan kelulusan, tetapi menjadi salah satu indikator jalur prestasi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) khususnya pada jalur SNBP. Selain itu TKA nantinya juga akan menjadi validator nilai rapor siswa. [ina.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru