Tulungagung, Bhirawa
Mengoptimalkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung memberikan pelatihan dan bantuan peralatan bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Pelatihan tersebut semuanya berlangsung di Gedung Dekranasda Tulungagung.
Pelaksana tugas (Plt) Kabid Industri Disperindag Kabupaten Tulungagung, M Salman Huda, Kamis (30/10) mengungkapkan, pelatihan dan pemberian bantuan peralatan yang telah dilakukan Disperindag dari DBHCHT di antaranya untuk pelaku usaha pembuatan kue, jahit menjahit (konveksi), pembuatan tahu, perbengkelan las, anyaman bambu dan mebel.
”Yang terakhir pelatihannya pada hari ini, yakni pelatihan desain interior dengan aplikasi marmer,” ujarnya.
Menurut Salman, pelatihan dan pemberian bantuan peralatan bagi IKM dilakukan sejak tanggal 24 September 2025 lalu. Dan berakhir saat pelaksanaan pelatihan desain interior dengan aplikasi marmer pada tanggal 30 Oktober 2025.
”Di pelatihan desain interior dengan aplikasi marmer diikuti 15 peserta dari pelaku usaha batu marmer. Mereka berasal dari Desa Tamban, Desa Pelem, Desa Duwet, Kelurahan Tamanan dan Desa Campurdarat,” bebernya.
Salman menyebut di setiap pelatihan jumlah pesertanya tidak sama. Paling sedikit 15 peserta dan paling banyak 30 peserta. ”Untuk pelatihan pembuatan kue pesertanya 25 orang. Sedang di pelatihan jahit menjahit sampai 27 orang. Tergantung banyaknya usulan dari desa dan kelurahan saat Musrenbang tahun 2024 lalu,” tuturnya.
Sebelumnya, saat membuka pelatihan desain interior dengan aplikasi marmer, Kepala Disperindag Kabupaten Tulungagung, Fajar Widariyanto, mengatakan pelatihan memanfaatkan DBHCHT yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 72 Tahun 2024, yakni DBHCHT di alokasikan pada bidang kesehatan, penegakan hukum dan kesejahteraan masyarakat.
”Kegiatan pelatihan ini sebagai bentuk komitmen Pemkab Tulungagung melalui Disperindag Kabupaten Tulungagung dalam memberikan pembinaan dan fasilitas kepada IKM untuk terciptanya kesejahteraan masyarakat,” paparnya.
Dalam acara pelatihan tersebut, Fajar Widariyanto, juga menyerahkan bantuan peralatan berupa mesin pemotong batu pada perwakilan peserta. Dan sesuai rencana, pelatihan desain interior dengan aplikasi marmer akan berlangsung selama dua hari. Yakni, Kamis (30/10) sampai Jumat (31/10). [adv.wed]


