25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Dinsos Jatim Rangkul Disabilitas Tuli Belajar Mengaji

Pemprov Jatim, Bhirawa
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, Dra. Restu Novi Widiani, MM mengunjungi langsung kegiatan Sobat Disabilitas Tuli Mengaji yang rutin dilaksanakan rutin di Masjid Al-Ikhwan, Kantor Dinsos Jatim. Kehadirannya disambut meriah oleh teman-teman disabilitas tuli yang pada saat ini sedang belajar melafalkan huruf hijaiyah dan membaca Al-Qu’ran.

Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, Novi tampak membaur dengan teman-teman disabilitas tuli. Ia menyapa, berdialog melalui bahasa isyarat, serta mengikuti proses pembelajaran membaca Al-Quran yang dilakukan menggunakan bahasa isyarat.

“Saya ingin semua terus istiqomah dalam belajar. Jangan merasa berkecil hati, karena keterbatasan bukan penghalang untuk merasakan indahnya petunjuk dari Al-Quran,” ujar Novi, Kamis (30/10/2025) sore.

Perlu diketahui, Kegiatan Sobat Disabilitas Tuli Mengaji berawal dari kebutuhan untuk memberikan metode alternatif bagi penyandang disabilitas tuli agar tetap dapat membaca dan memahami Al-Quran. Sebab, proses pelafalan dan tajwid yang biasanya diajarkan secara verbal, tidak dapat diterima dengan optimal oleh mereka. Program ini kemudian dikembangkan dengan pendekatan bahasa isyarat agar proses pembelajaran menjadi lebih mudah dipahami.

Upaya ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Dinsos Jatim dalam membangun lingkungan yang inklusif, terutama dalam bidang keagamaan dan sosial. Dengan memberikan metode dan fasilitas yang sesuai, para penyandang disabilitas tuli mendapatkan kesempatan yang setara untuk mengakses ilmu agama.

Berita Terkait :  Bijak Bertanya Saat Kumpul Keluarga

Novi mengungkapkan, dukungan ini menjadi komitmen untuk terus menghadirkan ruang yang ramah dan inklusif bagi seluruh masyarakat, termasuk sahabat-sahabat disabilitas. “Semua setara, semua berhak mendapatkan akses yang sama dalam pendidikan, termasuk pendidikan keagamaan,” tegasnya.

Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi wadah belajar, tetapi penguatan percaya diri, serta pembentukan karakter religius bagi penyandang disabilitas tuli. Program ini juga diharapkan untuk terus berlanjut dan berkembang menjadi gerakan kebaikan yang lebih luas di Jawa Timur.[rac.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru