Kota Malang, Bhirawa
Ribuan pencari kerja memadati GOR Ken Arok untuk mengikuti Job Fair 2025 yang digelar Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Tenaga Kerja-PMPTSP, Rabu (29/10) kemarin.
Job Fair akan berlangsung selama dua hari Rabu dan Kamis, menghadirkan 61 perusahaan dari berbagai sektor yang menawarkan 2.500 lowongan pekerjaan bagi masyarakat.
Wali Kota Malang, Dr Wahyu Hidayat MM secara resmi membuka kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa Job Fair 2025 merupakan salah satu wujud nyata dari program prioritas ‘Malang Idrek’ (Malang Produktif, Inovatif, dan Kreatif) yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan perluasan lapangan kerja.
”Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menyediakan akses kerja yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Kami ingin mendorong warga Malang untuk aktif mencari peluang kerja dan siap menghadapi tantangan industri modern,” ujar Wahyu.
Pihaknya menegaskan, kegiatan seperti ini menjadi wadah penting dalam menjembatani dunia pendidikan dengan dunia usaha.
”Kami ingin lulusan perguruan tinggi maupun SMK di Malang tidak hanya mencari kerja, tapi juga bisa menciptakan lapangan kerja baru. Job Fair adalah salah satu langkah konkret menuju hal itu,” tegas Wahyu.
Antusiasme warga sangat besar sejak pagi. Berdasarkan data panitia, lebih dari 1500 pelamar hadir pada hari pertama kegiatan. Mereka datang dari berbagai latar belakang pendidikan, mulai dari SMA, SMK, hingga sarjana, sedangkan pada haru kedua diperkirakan ada 2.500 pelamar kerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan, menjelaskan bahwa Job Fair kali ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana rekrutmen tenaga kerja, tetapi juga sebagai ajang edukasi dan pengembangan kompetensi bagi para pencari kerja.
”Kami tidak ingin job fair hanya menjadi acara formalitas. Melalui kegiatan ini, kami ingin membantu pencari kerja memahami kebutuhan dunia industri sekaligus meningkatkan keterampilan mereka agar lebih siap bersaing,” terang Arif.
Disnaker-PMPTSP juga bekerja sama dengan lembaga pelatihan kerja, perusahaan, dan perguruan tinggi untuk menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang berkelanjutan.
”Kami terus membangun sinergi agar job fair tidak berhenti di acara ini saja, melainkan menjadi bagian dari sistem penempatan kerja yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selain membuka lowongan, Job Fair juga menyediakan layanan bimbingan karier, konsultasi pembuatan CV profesional, hingga simulasi wawancara kerja bagi para peserta.
Melalui Job Fair 2025, Pemkot Malang berharap dapat menekan angka pengangguran sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi lokal. Program “Malang Idrek” yang diusung Wali Kota Wahyu menempatkan sektor ketenagakerjaan dan ekonomi kreatif sebagai dua pilar penting pembangunan daerah.
Job Fair 2025 akan berlangsung hingga Kamis (30/10). Pemerintah mengajak masyarakat yang belum sempat hadir untuk memanfaatkan kesempatan ini guna meraih pekerjaan dan mendukung terwujudnya Kota Malang yang produktif, mandiri, dan berdaya saing. [mut.fen]


