Kediri, Bhirawa
Setelah Chairul Tanjung, giliran pihak Shandika Widya Cinema mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kediri untuk menyampaikan permohonan maaf atas tayangan yang dinilai melecehkan nama baik Ponpes.
Salah satu pengasuh Ponpes Lirboyo, KH Abdul Muid Shohib membenarkan adanya kunjungan dari pihak rumah produksi yang memproduksi tayangan Exposed Uncensored di televisi Trans7 itu, Sabtu (25/10).
”Ya benar, mereka datang untuk meminta maaf secara langsung,” ucap Gus Muid dikonfirmasi, Minggu (26/10).
Menurut Gus Muid, pertemuan dilakukan secara tertutup di kompleks Ponpes Lirboyo. Mereka diterima KH Atho’illah Sholahuddin Anwar, putra KH Anwar Manshur, serta beberapa anggota keluarga besar pesantren.
Rombongan berjumlah tujuh orang itu datang dipimpin langsung oleh owner Shandika Production, Henricus Herianto. Mereka terdiri dari produser, penulis naskah, serta narator tayangan yang sempat menjadi kontroversi tersebut.
”Saya tidak ikut dalam pertemuan, karena yang menemui langsung adalah Kiai Haji Atho’illah. Sebelumnya memang ada salah satu keluarga zuriyah Lirboyo di Jakarta yang mereka temui, dan diarahkan agar kalau ingin meminta maaf ya datang langsung ke Lirboyo,” jelas Gus Muid.
Pertemuan pihak rumah produksi Shandika Production dengan keluarga besar Ponoes Lirboyo Kediri merupakan tindak lanjut dari langkah pendiri CT Corp, Chairul Tanjung yang lebih dahulu sowan ke Lirboyo pada Kamis (23/10).
Selain meminta maaf secara langsung kepada pengasuh Ponpes Lirboyo, KH Anwar Manshur, Chairul Tanjung juga menegaskan, pihaknya telah memutus kerja sama dengan rumah produksi Shandika Widya Cinema. [van,nov.fen]