25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Cegah Berobat ke Luar Negeri, National Hospital Surabaya Hadirkan MRI 3T SIGNA Berbasis AI

Dialog MRI 3T SIGNA, Architect Air with AI Technology Sonic DL di auditorium Ang Kang Hoo National Hospital Surabaya, Rabu (22/10).

Surabaya, Bhirawa.
Bekerjasama dengan GE HealthCare, National Hospital Surabaya telah menghadirkan meluncurkan MRI 3T SIGNA, Architect Air with AI Technology Sonic DL. Teknologi ini mampu mempercepat proses pemindaian secara signifikan, terutama pada organ jantung.

Jika sebelumnya pemeriksaan MRI bisa memakan waktu hingga satu jam, kini dapat diselesaikan dalam kurang dari 30 menit, bahkan hanya dalam satu detak jantung per irisan gambar.

CEO National Hospital Surabaya, Ang Hoey Tiong mengungkapkan kehadiran MRI 3T SIGNA ini sejalan dengan visi rumah sakit untuk menghadirkan layanan kesehatan yang modern, cepat dan akurat.

“Kami ingin memastikan masyarakat Indonesia dapat menikmati layanan medis berteknologi tinggi tanpa harus pergi ke luar negeri,” terangnya usai meluncurkan MRI 3T SIGNA, di auditorium Ang Kang Hoo National Hospital Surabaya, Rabu (22/10).

Ang Hoey Tiong menambahkan bahwa dari sisi biaya, pemeriksaan dengan teknologi ini juga lebih terjangkau dibandingkan jika pasien melakukan pemeriksaan serupa di luar negeri.

National Hospital berharap langkah ini dapat membantu mengurangi arus wisata medis ke luar negeri yang selama ini menyerap devisa dalam jumlah besar.

Selain itu, dalam waktu dekat, National Hospital juga akan menghadirkan inovasi lain seperti CT Scan satu hembusan napas, yang memungkinkan pemeriksaan paru dan organ tubuh lain dilakukan dengan lebih cepat dan nyaman.

Berita Terkait :  Sentuhan Warna Kuning di Dinding Bawa Kebahagiaan dalam Hunian

“Kami ingin membuktikan bahwa Indonesia mampu memiliki layanan kesehatan yang maju dan sejajar dengan negara-negara seperti Singapura,” ujar Ang Hoey Tiong.

Menurut Direktur National Hospital, dr. Hendera Henderi, SpOG, MHPM, MRI 3T SIGNA ini tidak menggunakan radiasi, aman untuk semua kalangan, dan memiliki kemampuan mendeteksi berbagai penyakit seperti stroke, kanker, serta gangguan jantung dengan hasil yang lebih akurat.

“Teknologi ini membantu dokter memperoleh diagnosis dengan cepat dan tepat. Meskipun berbasis AI, hasil pemindaian tetap diverifikasi oleh dokter spesialis untuk memastikan keakuratan,” jelasnya.

Adapun salah satu manfaat utama MRI ini adalah untuk diagnosis stroke. Alat ini dapat langsung membedakan antara stroke akibat penyumbatan pembuluh darah atau pendarahan otak, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan segera termasuk pemberian obat maupun tindakan kateterisasi.

Selain itu, teknologi ini juga sangat bermanfaat untuk mendeteksi kanker payudara, kanker hati (liver), serta gangguan pada jantung dengan detail yang lebih tinggi. Dukungan AI memungkinkan analisis fungsi otot dan kekuatan pompa jantung secara lebih presisi.

CEO GE HealthCare Indonesia, Kriswanto Trimoeljo, menegaskan bahwa teknologi SONIC DL mempercepat proses pemeriksaan tanpa mengurangi kualitas gambar.

“Pasien menjadi lebih nyaman karena waktu pemeriksaan lebih singkat, sementara hasilnya tetap sangat akurat,” paparnya.

Maka, dengan hadirnya peralatan ini, National Hospital Surabaya menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi MRI 3T SIGNA berbasis AI, sekaligus menjadi pusat rujukan untuk wilayah Asia Pasifik. [riq.hel]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru