Dialog budaya dalam rangka memperingati Hari Budaya Nasional 2025 di Punden Buyut Gantiyah Watudakon, Kesamben, Jombang, Jumat malam (17/10). foto: arif yulianto/bhirawa.
Jombang, Bhirawa.
Sebuah acara dialog kebudayaan digelar para pecinta sejarah dan budaya Kesamben, Jombang berkerjasama dengan Pemerintah Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang di Punden Buyut Gantiyah, Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jumat malam (18/10).
Acara dialog budaya bertajuk ‘Ngerasani Jejak Papundhen, Kesamben Jejak Peradaban Penting Masa Lalu’ itu dihadiri sejumlah narasumber. Seperti, Budayawan Jombang yang juga Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Jombang, Nasrul illah atau Cak Nas, dan Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang, Heru Cahyono, dan dipandu moderator Ari Hakim.
Selain itu, pada acara tersebut juga dipaparkan sejarah Desa Watudakon oleh Gus Qonik dan pemaparan sejarah Kesamben oleh pemerhati sejarah dan anggota TACB Jombang, Arif Yulianto atau Cak Arif.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Jombang, Heru Cahyono menyampaikan, pihaknya membuka ruang yang lebar kepada para pecinta budaya, termasuk para pecinta budaya di Kesamben.
“Ada sesuatu terkait dengan penetapan atau yang lebih penting terus kemudian itu nanti ditetapkan sebagai cagar budaya, langsung warga masyarakat melaporkannya ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, bertemu dengan saya dan teman-teman,” ungkap Heru Cahyono.
“Insyaallah langsung ditindaklanjuti. Tentu saja, regulasinya, aturan mainnya adalah nanti kami mengundang TACB,” terang Heru Cahyono.
Sementara itu, Budayawan Jombang, Nasrul illah atau Cak Nas menyampaikan, dalam sejarahnya, kali yang mengalir di Watudakon atau Kali Watudakon pada masa lampau disebut dengan Kali Wewetih.
“Di dalam Negarakertagama ditulis dengan Kali Wewetih,” tutur Cak Nas.
Cak Nas juga berharap Punden Buyut Gantiyah dapat menjadi magnet dan menjadi pusat beberapa kegiatan kebudayaan dan lainnya.
“Jadi ada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sini,” pungkas Cak Nas.(rif.hel)


