Pemkot Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Sekretariat Daerah menggelar Sosialisasi Pengadaan Barang dan Jasa melalui E-Purchasing serta Bimbingan Teknis Negosiasi Harga bagi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pengadaan (PP) di lingkungan Pemkot Probolinggo, Rabu (15/9), di Hall Paseban Sena Ballroom Hotel dan Resto.
Dalam kegiatan ini, narasumber dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Brilliant Charisma Fadila Afif, memberikan materi mengenai kebijakan terbaru pengadaan pemerintah, implementasi katalog elektronik versi 6, serta mekanisme mini kompetisi untuk jasa konstruksi.
Kepala Bagian Barjas, Ari Puspita, menjelaskan kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kompetensi aparatur dalam menjalankan proses pengadaan barang dan jasa secara profesional.
“Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pelaku pengadaan, agar mereka memahami sistem e-purchasing secara menyeluruh dan dapat bekerja lebih efektif,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Aminuddin menegaskan bahwa digitalisasi pengadaan merupakan langkah penting menuju tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.
“Digitalisasi bukan hanya soal kecepatan proses, tetapi juga mencerminkan komitmen kita terhadap prinsip good governance dan pencegahan praktik KKN,” tegasnya.
Menurut Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin, penerapan sistem e-purchasing harus dimaknai sebagai perubahan paradigma, dari sekadar administratif menuju pengelolaan yang efisien dan akuntabel.
“Pengadaan barang dan jasa harus dijalankan dengan prinsip efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel. Ini bukan hanya tentang sistem, tetapi tentang integritas,” tambahnya.
Ia juga berpesan agar seluruh pejabat pengadaan menjalankan tugas dengan hati-hati dan sesuai regulasi, terutama dalam proses negosiasi harga yang berkaitan langsung dengan keuangan negara.
“Setiap rupiah anggaran publik harus dikelola secara bertanggung jawab. Melalui sistem e-purchasing, kita berharap proses pengadaan berjalan cepat, transparan, dan dapat meningkatkan kepercayaan publik,” tandasnya. (fir.dre)


