Kota Malang, Bhirawa
Momen penuh haru dan kebanggaan menyelimuti Universitas Ma Chung, Rabu (15/10) kemarin, saat 40 mahasiswa angkatan pertama Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) diwisuda dan mengucapkan sumpah profesi sebagai apoteker.
Mereka resmi dilantik dalam Sidang Terbuka Universitas Ma Chung, menandai tonggak sejarah baru bagi institusi ini dalam melahirkan tenaga kefarmasian profesional.
Mereka berhasil lulus 100 persen menuntaskan Ujian Akhir Profesi Apoteker, yang sebelumnya diumumkan dalam Yudisium pada Jumat (10/10) lalu. Capaian mereka pun mengesankan, dengan rata-rata IPK 3,49.
Bahkan, dua mahasiswa mencatat prestasi akademik tertinggi: Daniel Oktabrianto Pratama dengan IPK 3,75 dan Marcella Liem, S.Farm, peraih nilai tertinggi dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) pada dua metode-CBT dan OSCE.
Kepala Program Studi PSPPA, apt. Eva Monica, M.Sc, menyampaikan bahwa prosesi ini merupakan awal dari pengabdian para lulusan di dunia kesehatan yang dinamis dan penuh tantangan.
“Kami berharap mereka menjalankan profesi dengan integritas dan profesionalisme, serta menjunjung tinggi sumpah yang telah diikrarkan. Semoga mereka bisa memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu kefarmasian dan pelayanan kesehatan di Indonesia,” ujar Eva Monica.
Eva juga menjelaskan bahwa kurikulum PSPPA Ma Chung dibangun dengan filosofi 3H: Head, Heart, dan Hands. Ini mencerminkan komitmen kampus dalam mendidik apoteker yang berpikir kritis dan ilmiah, memiliki empati dan nurani etik, serta menguasai keterampilan praktik yang andal.
Senada dengan itu, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Dr. apt. Rollando, S.Farm., M.Sc, menambahkan bahwa nilai-nilai tersebut terintegrasi dengan profil 9-Star Pharmacist, menjadikan lulusan Ma Chung bukan hanya siap kerja, tetapi juga siap bersaing secara nasional dan global. “Mereka kami didik sebagai care provider, decision-maker, communicator, manager, life-long learner, teacher, leader, researcher, dan entrepreneur,” terang Rollando.
Sementara itu, Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, M.S., M.Sc, dalam sambutannya mengingatkan bahwa profesi apoteker memiliki peran vital dalam menjaga keselamatan pasien dan menjamin mutu pelayanan kesehatan.
“Jangan pernah kompromi dengan standar etika. Profesi ini menuntut integritas, pembelajaran seumur hidup, dan kolaborasi lintas disiplin. Jadilah apoteker yang bukan hanya cerdas, tetapi juga bijak dan berjiwa melayani,” pesan Rektor.
Prosesi sumpah profesi ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Ma Chung dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang tidak hanya menekankan keunggulan akademik, tetapi juga penguatan karakter dan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan lulusnya angkatan pertama ini, Universitas Ma Chung resmi menjadi salah satu kampus di Indonesia yang melahirkan tenaga apoteker muda berkompeten, yang siap mengabdi dan memberi makna dalam sistem kesehatan nasional. [mut.wwn]