25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

OJK Luncurkan Digitalisasi Ekosistem Sapi Perah di Malang

Kota Malang, Bhirawa
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperluas implementasi Program Digitalisasi Pembiayaan Ekosistem Sapi Perah ke berbagai wilayah sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Bersama International Labour Organization (ILO), OJK resmi meluncurkan tahap pertama Program Digitalisasi Ekosistem Sapi Perah di Kantor OJK Malang, Selasa (14/10) kemarin.

Peluncuran program ini dihadiri Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi, Bupati Malang HM Sanusi, Direktur Pengembangan Perbankan, Pasar Keuangan, dan Pembiayaan Lainnya Kementerian Keuangan RI Adi Budiarso, perwakilan ILO Djauhari Sitorus, serta perwakilan State Secretariat for Economic Affairs (SECO) Switzerland. Turut hadir pula sejumlah pengurus koperasi peternak sapi perah dari Kabupaten Malang.

Program ini merupakan bagian dari implementasi PROMISE II Impact Project, kerja sama antara OJK dan ILO yang bertujuan meningkatkan akses pembiayaan dan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM melalui pendekatan ekosistem rantai nilai dan transformasi digital.

Hasan Fawzi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat akses keuangan masyarakat daerah melalui pemanfaatan teknologi. ”OJK menempatkan pengembangan ekonomi daerah berbasis potensi lokal sebagai prioritas strategis. Melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), kami mendorong sinergi antara pemerintah daerah, lembaga jasa keuangan, dan pelaku usaha,” ujarnya.

Hasan menjelaskan, sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang diterapkan bukan sekadar alat pencatatan, melainkan solusi digital yang mampu meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi data di seluruh rantai usaha.

Berita Terkait :  Luar Biasa, Polres Tulungagung Gagalkan Sabu-Sabu Siap Edar Seberat 1,2 Kilogram

ERP akan mengintegrasikan modul keanggotaan, penerimaan susu, logistik, keuangan, dan kesehatan hewan, serta dihubungkan dengan Penyelenggara Pemeringkat Kredit Alternatif (PKA) dan Penyelenggara Agregasi Jasa Keuangan (PAJK) untuk membuka akses pembiayaan yang lebih inklusif bagi peternak underbanked dan unbankable. [mut.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru