Sidoarjo, Bhirawa
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo akan memprogramkan supaya nilai bantuan bedah warung untuk pelaku usaha mikro (UM) di Sidoaro ditingkatkan.
Bila pada tahun 2025 ini sebesar Rp5 juta, maka ditahun 2026 nanti akan ditingkatkan menjadi Rp10 juta.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro (UM) Kabupaten Sidoarjo, M.Edi Kurniadi ST MM, Selasa (14/10) kemarin, disela-sela menerima kedatangan para peserta Diklat PKP LAN RI Angkatan VI dari Provinsi Sulawesi Selatan.
Program bedah warung ini dilakukan di Kabupaten Sidoarjo, menurut Edi, karena di wilayah Kabupaten Sidoarjo banyak terdapat warung, yang menjadi tempat singgah dari para karyawan pabrik, untuk sekedar mencari makan dan minum.
Warung-warung yang bangunannya kurang layak, banyak dibedah dan direnovasi, supaya menjadi lebih bagus. harapannya banyak pembeli yang datang ke warung mereka, karena kondisinya sudah menjadi lebih bagus, lebih bersih dan lebih menarik tampilannya.
“Banyak pembeli, harapan kita, pedagang banyak mendapatkan keuntungan,” kata Edi.
Tidak hanya dibantu renovasi, para pemilik warung, kata Edi, juga akan didampingi terus. Ada pelatihan-pelatihan lain yang juga akan diberikan. Dinas Koperasi UM Sidoarjo akan bekerja sama dengan perusahaan, bagaimana dalam mengelola usaha dan keuangan.
Para pelaku usaha mikro di Kabupaten Sidoarjo lainnya, kata Edi, juga dibekali dengan pelatihan digitalisasi. “Pelatihan digitalisasi untuk usaha mikro juga kami berikan. Kalau tidak, usaha mikro akan bisa mati,” kata Edi.
Kemampuan digitalisasi, kata Edi, saat ini wajib harus dipunyai, sebab sebagai salah satu syarat utama, pelaku usaha mikro di Kabupaten Sidoarjo agar dapat naik kelas.
Pelaku usaha mikro di Kabupaten Sidoarjo, kata Edi,
telah kita buatkan market palace, yang diberi nama “tukuo yuk.” Semacam etalase online yang bisa dipakai para pelaku usaha mikro menjualkan produk unggulannya.
Yustisia, peserta dari Kabupaten Sorong, Papua Barat, yang mènjadi Ketua Kelas, dalam kegiatan tersebut mengaku pengalaman saat berada di Kabupaten Sidoarjo akan dikembangkan di daerahnya.
“Kalau diizinkan. Nanti kami akan datang belajar kembali ke Sidoarjo,” katanya dalam kesempatan itu.
Pendamping kunjungan studi lapangan Diklat PKP LAN RI Provinsi Sulawesi Selatan, angkatan 6, Mustamal, menyampaikan terima kasih telah diterima dengan baik selama berada di Kabupaten Sidoarjo.
Dirinya mengatakan sebelum berkunjung ke Kabupaten Sidoarjo, timnya yang berjumlah sebanyak 40 orang peserta, berinteraksi secara zoom meeting. Para peserta,sebagian fokus pada bidang perkoperasian sebagian fokus pada bidang kepariwisataan.
Mustamal mengatakan ilmu tentang perkoperasian dari Dinas Koperasi usaha mikro Kabupaten Sidoarjo, mènjadi pilot projek. Sehingga Menurut Mustamal, supaya dimanfaatkan dengan baik.
“Ilmu dan pengalaman dari Sidoarjo, banyak yang bisa diterapkan di tempatnya masing-masing,” kata Mustamal, dalam kesempatan itu. (kus.dre)


