Para calon wasit olah raga tradisional, dikumpulkan oleh KORMI Sidoarjo.n ayunda/magang Umsida.
Sidoarjo, Bhirawa.
KORMI Sidoarjo membuka pelatihan wasit olah raga tradisional, kepada 100 orang peserta, yang berasal dari perwakilan kampung olahraga yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Sekretaris KORMI Sidoarjo, Suwignyo, Selasa (7/10) kemarin, mengatakan para peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan menjadi wasit dalam 6 cabang olahraga tradisional. Yakni olah raga egrang, terompah panjang, lari balok, dagongan, sumpitan, dan hadang.
“Kegiatan ini merupakan agenda lanjutan dari program KORMI Sidoarjo tahun kemarin,” kata Suwignyo, saat ditemui di tempat seleksi yang berada di ruang delta graha Setda Sidoarjo.
Dengan menjadi wasit, mereka diharapkan akan mampu mengembangkan olahraga tradisional di desanya masing-masing. Di Kabupaten Sidoarjo, dari data yang ada terdapat sebanyak 258 kampung olah raga.
Setelah diberikan pelatihan, para wasit ini, diharapkan juga bisa mencari atlet-atlet potensial KORMI dari kampung olahraganya.
Dikarenakan pada tahun 2026 mendatang, KORMI Sidoarjo harus bisa mempersiapkan atlet-atlet terbaiknya untuk kegiatan Festival Olahraga Daerah (FORDA) di Jember. Dan sebagai persiapan untuk mengikuti Festival Olahraga Nasional (FORNAS) di Palu tahun 2027.
“Dari Fornas KORMI di NTB tahun ini, kita sudah meraih banyak medali, tapi atlet dari cabang olah raga tradisional masih kurang. Karena itu, kami ingin menjaring potensi lokal,ā katanya. (kus,mg3.wwn)


