28 C
Sidoarjo
Thursday, December 18, 2025
spot_img

Kendalikan Inflasi, Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Kabupaten Situbondo

Pemkab Situbondo, Bhirawa
Usai melakukan kunjungan ke lokasi gempa di Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menggelar pasar murah kebutuhan pokok di Kabupaten Situbondo.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya pengendalian inflasi atau menjaga kenaikan harga kebutuhan rumah tangga, pada Sabtu (27/9). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pemerintah provinsi rutin menggelar pasar murah kebutuhan pokok secara bergantian di kabupaten/kota di Jawa Timur.

“Pemprov keliling melaksanakan kegiatan pasar murah kebutuhan pokok. Sebelumnya di Madiun dan saat ini kebetulan kunjungan ke Situbondo kami gelar di sini,” ujar Khofifah saat meninjau pasar murah kebutuhan rumah tangga di halaman Balai Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, Situbondo.

Di pasar murah itu, kata Khofifah, beras SPHP dijual Rp55.000 untuk kemasan 5 kilogram atau Rp11.000 per kilogram. Sedangkan harga di pasaran dapat mencapai Rp 62.500 per kemasan 5 kilogram (Rp12.500/kg).

Daging ayam juga dijual lebih murah dari harga di pasaran, yakni Rp 33.000 per kilogram, sedangkan harga di pasaran dapat mencapai Rp 40.000 per kilogram.

“Untuk daging ayam, kami bikin setengah kilogram, supaya lebih banyak yang bisa akses Rp 16.500,” jelas Khofifah.

Sementara gula pasir, sambung dia, dijual dengan harga Rp14.000 per kilogram, sedangkan harga di pasaran Rp 17.500 per kilogram, dan harga telur di pasaran Rp27.000 per kilogram, di pasar murah dijual Rp22.000 per kilogram.

Berita Terkait :  Kendalikan Inflasi, KKMP Kota Mojokerto dan Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Prajuritkulon

“Kami berharap langkah pasar murah ini untuk mendekatkan keterjangkauan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan logistik rumah tangga mereka masing-masing,” tutur Khofifah.

Dia menambahkan dalam setiap kegiatan pasar murah yang digelar di daerah-daerah di Jawa Timur, IKM dan UKM diikutsertakan dengan harapan dapat memperluas pasar.

“Di setiap titik kegiatan pasar murah seperti ini, kami selalu minta kartu nama (IKM/UKM) mereka. Ini supaya saat ada misi dagang, mereka diikutsertakan,” pungkas Khofifah. (awi.dre)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru