Dindik Jatim, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur jajaki kerjasama dengan Education Malaysia Indonesia di Jakarta. Langkah ini diawali dengan audiensi yang dihadiri Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai dan perwakilan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, yakni Dr. Hasnul Faizal Bin Hushin Amri dan Atase Pendidikan, Encik Zulfadhli Bin Hamzah.
Rencananya fokus kerjasama yang akan direalisasikan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) akan berfokus pada program pendidikan dan pertukaran pelajar.
Kedua program ini dinilai mampu mendongkrak pengalaman belajar siswa Jawa Timur yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menyiapkan mereka dengan keterampilan global, pengalaman lintas budaya, serta sertifikasi internasional yang akan memperkuat daya saing mereka di kancah dunia.
Sebelumnya, Dindik Jatim juga telah menjalin kerjasama dengan Ministry of Education (MOE) Singapura untuk memperkuat langkah strategis dalam peningkatan mutu dan kualitas pendidikan.
Usai audiensi Aries mengungkapkan, kesempetan ini menjadi momentum awal untuk membangun kerja sama strategis antara Jawa Timur dan Education Malaysia Indonesia. Khususnya dalam penguatan kapasitas pendidikan, pertukaran pengetahuan, serta pengembangan kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Kehadiran Education Malaysia Indonesia (EMI) membawa angin segar dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Timur yang saat ini tengah menghadapi tantangan globalisasi,” ujar Aries, Kamis (25/9).
Kadindik kelahiran Makassar ini juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif EMI, terutama melalui program Education and Traveling. Pihaknya bahkan sangat mengapresiasi program Education and Traveling (pertukaran pelajar) yang rencananya akan difokuskan dalam kerjasama antar 2 negara tersebut.
“Dengan program ini, siswa Jawa Timur dapat melihat dunia lebih luas, berinteraksi dengan sistem pendidikan internasional, sekaligus meningkatkan kemampuan bahasa, budaya, dan keterampilan yang akan menjadi bekal mereka untuk menghadapi era global. Ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan generasi emas Jawa Timur,” tegas Aries.
Pertemuan ini juga menekankan pentingnya membangun sinergi dalam pertukaran pengetahuan dan teknologi pendidikan. Kerja sama yang dijajaki mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, pengembangan kurikulum berbasis global, hingga pembukaan peluang beasiswa dan program pertukaran pelajar.
Sebagai tindak lanjut dari audiensi ini, Dindik Jawa Timur bersama EMI akan menyusun peta jalan (roadmap) kerja sama pendidikan yang terarah dan berkelanjutan. Peta jalan tersebut akan mencakup program jangka pendek seperti seminar dan workshop bersama, serta program jangka panjang seperti pertukaran pelajar, joint research, dan kolaborasi dalam pengembangan kurikulum digital.
Aries optimistis bahwa langkah ini akan mempercepat transformasi pendidikan di Jawa Timur. “Kerja sama strategis dengan EMI adalah bagian dari ikhtiar kita untuk terus menghadirkan inovasi. Kami ingin memastikan bahwa siswa Jawa Timur bukan hanya pintar secara akademis, tetapi juga siap menjadi warga dunia yang berkarakter, adaptif, dan kompetitif,” pungkasnya
Sementara itu, Minister Counsellor Education EMI Dr. Hasnul Faizal Bin Hushin Amri menyampaikan optimismenya terhadap kerja sama ini. Menurutnya, Indonesia dan Malaysia memiliki kedekatan historis, budaya, dan bahasa yang dapat menjadi modal besar dalam menjalin kolaborasi yang produktif.
“Kami melihat Jawa Timur sebagai Provinsi dengan potensi luar biasa di bidang pendidikan. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat berbagi pengalaman, teknologi, dan program strategis agar siswa maupun tenaga pendidik di Jawa Timur mendapatkan manfaat yang nyata,” ujarnya.
Sementara itu, Atase Pendidikan Kedubes Malaysia di Jakarta, Encik Zulfadhli Bin Hamzah, menambahkan EMI berkomitmen menghadirkan kerja sama yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar menghasilkan program-program implementatif yang bisa langsung dirasakan oleh sekolah, guru, maupun peserta didik di Jawa Timur.
Dinas Pendidikan Jawa Timur menilai kerja sama strategis ini sebagai fondasi kuat untuk membangun ekosistem pendidikan modern yang terbuka terhadap perkembangan global. Melalui pertukaran pengalaman dan teknologi, diharapkan sekolah-sekolah di Jawa Timur dapat lebih adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja, perkembangan teknologi digital, serta tantangan era industri 5.0.
Lebih dari itu, kolaborasi dengan EMI diharapkan dapat mendukung visi besar Jawa Timur untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas, merata, dan berkarakter, sejalan dengan agenda nasional menuju Indonesia Emas 2045. Aries juga menekankan bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari prestasi akademik, tetapi juga dari kemampuan siswa membangun jejaring internasional, memahami keragaman budaya, dan siap menghadapi dinamika global.
Audiensi antara Kadindik Jatim dan Education Malaysia Indonesia menandai babak baru dalam hubungan pendidikan internasional Jawa Timur. Dengan dukungan Kedubes Malaysia, kerja sama ini diproyeksikan menjadi katalisator penting bagi peningkatan mutu pendidikan, pengembangan kurikulum adaptif, serta penciptaan generasi muda Jawa Timur yang unggul dan siap bersaing di kancah global. [ina.wwn]


