25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Evaluasi Total MBG

Semakin banyak insiden anak-anak keracunan MBG (Makan Begizi Gratis). Jumlah anak yang terpapar keracunan lebih dari 5.600 anak, tersebar di berbagai daerah, di 17 propinsi. Konon, pelaporan insiden keracunan MBG bagai fenomena puncak gunung es. Yang tidak terlaporkan lebih banyak. Niscaya bisa mengancam tumbuh kembang anak. Gejala sakit perut hebat menjadikan trauma murid SD hingga SLTA. Dari berbagai telah diusulkan evaluasi total MBG. Sampai KPAI merekomendasikan penghentian sementara MBG.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sampai menyatakan, Badan Gizi Nasional (BGN) lebih membuka mata dan telinga lebar-lebar. Kafrena tren insiden keracunan MBG meningkat empat kali lipat lebih hanya dalam tiga bulan terakhir. Pada bulan Juni terdapat 1.376 kasus keracunan MBG. Sedangkan pada bulan September sudah lebh dari 5.600 kasus. Banyak orangtua dan anak-anak mulai was-was (trauma), dan mulai menolak MBG.

Di berbagai perkotaan, termasuk Surabaya, terdapat banyak sisa (utuh) MBG yang tidak dimakan. Ditolak tanpa sebab. Karena biasanya anak-anak membawa bekal dari rumah. Sehingga manfaat MBG tidak tepat sasaran. Sedangkan pada sisi perekonomian, dapur MBG belum memberikan trickledown effect. MBG yang bersifat kolosal, tetapi tidak dirasakan manfaatnya pada kalangan Usaha Mikro.

Yang utama, menurut KPAI, belum terdapat sistem perlindungan anak pada MBG. Sampai KPAI memberikan dua opsi. Yakni menghentikan sementara MBG. Dengan menyelenggarakan evaluasi menyeluruh. Serta opsi menghentikan total MBG sekaligus menggantikan dengan program peningkatan Pendidikan. Bisa pula MBG berganti asupan. Namun tetap harus memiliki pengawasan ketat, dan mengutamakan jaminan tidak terjadi keracunan.

Berita Terkait :  Peringatan HUT ke-54 KORPRI Jatim, Gubernur Khofifah Ajak ASN Pegang Teguh Delapan Tekad KORPRI Siaga

Berdasar laporan Kepala BGN, sampai pertengahan September 2025, telah terdapat sebanyak 8 ribu lebih dapur. Diberi istilah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, SPPG), dapur di seluruh Indonesia bertambah 560 unit hanya dalam sepekan. Tersebar di 509 kabupaten dan kota, komplet di 38 propinsi. Lebih dari 7 ribu kecamatan telah memiliki dapur SPPG. Dengan mempertimbangkan jumlah jangkauan (porsi), beban SPPG masih sangat besar.

Saat ini setiap dapur SPPG menyediakan sebanyak 3000 hingga 3.500 porsi MBG. Kompreng food tray (nampan saji) kembali ke dapur. Sehingga terdapat unit kerja pencucian kompreng. Unit kerja juga memerlukan pengawasan seksama. Karena bukan hanya berkait kebersihan. Melainkan juga berkait faktor higienis, bebas dari mikro organisme yang tidak terlihat. Tidak bersih dan tidak higienis, niscaya menyebabkan keracunan.

Saat ini BGN memiliki hampir 13 ribu dapur SPPG. Serta hampir 10 ribu bakal dapur, yang saat ini dalam proses verifikasi pengajuan. Konon setiap dapur menyerap anggaran antara Rp 900 juta hingga Rp 1 milyar per-bulan. Jika diperhitungkan dengan kapasitas dapur (3.000 hingga 3.500 porsi). Kalkulasi anggaran ini juga banyak dikritisi, karena sangat minimalis.

Namun menurut catatan Menteri Keuangan Purbaya, kinerja keuangan BGN masih harus digenjot sekeras-kerasnya. Karena serapan anggaran masih sekitar 18%. Realisasinya sebesar Rp 13 trilyun. Padahal anggaran tahun 2025 dipagu sebesar Rp 71 trilyun. Tergolong serapan anggaran yang buruk. Sehingga direkomendasikan MBG melaporkan kinerja setiap bulan kepada masyarakat, melalui konferensi pers.

Berita Terkait :  SIG Bersama UTSG Adakan Green and Clean Waste Beach Mangrove

MBG di seluruh Indonesia, masih memerlukan evaluasi, hulu hingga hilir. MBG juga wajib mulai membangun trickledown effect. Antara lain dengan melibatkan UMUM (Usaha Mikro dan Ultra Mikro) di tingkat kampung dan pedesaan. Trickledown effect, baru akan nampak jika MBG telah di-sharing dengan kelompok ibu-ibu PKK di desa. Karena setiap desa memiliki catatan sekolah, dan jumlah murid.

——— 000 ———

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru