28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

BI Malang Perkuat Layanan QRIS dengan Inovasi, Edukasi dan Ekspansi Merchant

Tri Riasari Asisten Unit Implementasi Kebijakan SP dan Pengawasan SP-PUR BI Malang saat menyampaikan materi kepada para wartawan.

Kota Malang, Bhirawa.
Sistem pembayaran digital melalui perluasan implementasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), terus dikembangkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang.

Fokus utama BI Malang tidak hanya pada peningkatan jumlah transaksi, tetapi juga edukasi masyarakat serta inovasi fitur untuk menjawab kebutuhan transaksi digital.
Asisten Manajer Unit Implementasi Kebijakan SP dan Pengawasan SP-PUR BI Malang, Tri Riasari, kepada peserta capacity building Wartawan Ekonomi Kota Malang, di Jakarta Senin (22/9/2025) menyampaikan bahwa potensi digitalisasi di Malang Raya sangat besar.

Menurut dia BI Malang mencatat, hingga Desember 2024, jumlah merchant QRIS di wilayah kerjanya telah mencapai 748.575 merchant.
Jumlah ini naik signifikan dibanding 565.628 merchant pada semester I 2024, serta meningkat pesat dari 531.621 merchant pada pertengahan 2023.

“Kenaikan jumlah merchant QRIS ini mencerminkan semakin luasnya penerimaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap sistem pembayaran digital,”tuturnya.

Pihaknya optimistis tren ini akan terus meningkat di 2025.
Dijelaskan dia, sejak 2019, BI Malang terus mendorong berbagai inovasi QRIS di wilayahnya, seperti
QRIS Merchant Presented Mode (MPM) untuk transaksi offline
QRIS Tanpa Tatap Muka (TTM) yang memungkinkan merchant mengirim gambar QRIS ke pengguna
QRIS Consumer Presented Mode (CPM) di mana QRIS ditampilkan di perangkat pengguna

Berita Terkait :  Bahasa yang Membisukan: Patriarki dan Perjuangan Perempuan di Dunia Politik

QRIS Tap NFC, fitur terbaru yang di-soft launching pada Agustus 2024.
Menurut Tri, fitur terbaru ini akan menjadi solusi andal bagi kebutuhan transaksi skala besar.

“QRIS Tap NFC menghadirkan kecepatan dan keamanan lebih baik serta kompatibel dengan berbagai perangkat,”tambahnya.

Selain inovasi, BI Malang juga gencar melakukan edukasi publik melalui sosialisasi, pelatihan penggunaan QRIS, hingga kolaborasi dengan komunitas dan pelaku usaha lokal.
Tujuannya, memastikan masyarakat tidak hanya menggunakan QRIS sebagai alat bayar, tetapi juga memahami manfaatnya untuk efisiensi usaha dan akses keuangan.

BI Malang, sambungnya menargetkan kontribusi lebih besar di 2025 dengan strategi “Praktis, Aman, Kekinian, Andal, dan Inklusif”. Strategi ini menggabungkan edukasi berkelanjutan, ekspansi merchant, serta pengembangan fitur baru untuk mempercepat inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi digital di Malang Raya.

“Upaya BI Malang adalah memastikan QRIS tidak hanya menjadi solusi pembayaran digital, tetapi juga instrumen untuk mendorong inklusi keuangan dan mengakselerasi ekonomi digital di daerah,” pungkas Tri Riasari.

Khusus untuk wilker BI Malang, disampaikan dia jumlah marchant mencapai 869815
per Agustus 2025. Pihaknya optimis ini akan terus berkembang. (mut.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru