Kota Batu, Bhirawa
Sebanyak 356 atlet sepatu roda dari berbagai provinsi di Indonesia berkumpul di Kota Batu. Mereka mengikuti Kejuaraan Sepatu Roda Antar Pelajar dan Umum se-Indonesia atau Piala Wali Kota Batu Cup 1 – Open Series 2025. Kejuaraan yang baru pertama kali digelar di Kota Batu bertempat di GOR Gajah Mada ini dibuka langsung Wali Kota Batu, Nurochman, Sabtu (20/9).
Dalam pembukaan juga ikut hadir anggota DPRD Kota Batu Erawati, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Pendidikan, Ketua KONI Kota Batu, Camat Batu, Kapolsek Batu, Danramil Batu, serta para pelatih dan orang tua atlet. Dan Wali Kota memberikan apresiasi kepada orang tua, pembimbing, dan pelatih yang telah mendukung penuh perkembangan atlet.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari visi misi kami dalam mengembangkan olahraga sekaligus memberikan dampak positif bagi UMKM dan pariwisata di Kota Batu,” ujar Nurochman.
Ia menyatakan kebanggaannya bahwa Kota Batu mampu menjadi tuan rumah even olahraga tingkat nasional. Walaupun hingga saat ini Kota Batu belum memiliki atlet di cabang sepatu roda, namun pemkot menargetkan pada tahun 2026 akan resmi membentuk cabang olahraga sepatu roda.
Sebagai tanda dimulainya kejuaraan, Wali Kota Batu bersama Wakil Wali Kota mengibarkan bendera start untuk memberangkatkan para atlet bertanding. Dan kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum pembinaan atlet muda, namun juga memperkuat citra Kota Batu sebagai destinasi sport tourism di Indonesia.
Ditambahkan Ketua KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi menyatakan optimis bahwa sepatu roda yang akan menjadi cabang olahraga baru di bawah naungan KONI Kota Batu akan semakin diminati masyarakat. Dan tak hanya itu, ia juga optimis bahwa cabor ini di Kota Batu juga bisa mencetak atlet berprestasi.
“Kami optimis ke depan sepatu roda akan memberi warna bagi dunia olahraga di Kota Batu. Kita akan terus mendampingi,” ujar Sentot Ari. Apalagi, respon publik Kota Batu terhadap olahraga ini cukup besar. Indikatornya adalah jumlah peserta yang lebih banyak ketimbang saat penyelenggaraan Seri 1 di Surabaya.
Dikatakan salah satu atlet nasional sepatu roda Indonesia, Dini Layang Sari agar panitia kejurnas bisa memberikan yang terbaik kepada para peserta dalam setiap pertandingan. Dan kepada peserta, ia juga memberikan motivasi untuk bisa menjadi atlet yang tangguh. Karena itu para peserta diajak untuk selalu menikmati proses, dan berani mencoba.
“Dan kehadiran 356 atlet dari berbagai daerah di Indonesia ini merupakan awal yang baik bagi masa depan olahraga sepatu roda, sekaligus bagi Kota Batu sebagai tuan rumah,” ungkap Dini. [nas.wwn]