25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Doktor Mengabdi Beri Bimtek Manajemen Bahan Baku Ayam KUB

Kota Malang, Bhirawa
Doktor Mengabdi Fakultas Peternakan di Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Bahan Baku Ayam KUB, untuk memberikan alternatif pangan bergizi sekaligus mendukung upaya penanganan stunting. NTT dipilih menjadi lokasi kegiatan Doktor Mengabdi (DM) karena termasuk salah satu daerah dengan tingkat stunting tertinggi di Indonesia.

Prof Dr Ir Veronica Margareta Ani Nurgiartiningsih, M Sc memimpin langsung proyek ini, bersama dua dosen dan lima mahasiswa, dengan Muhammad Tegar Eka Satria bertindak sebagai koordinator. Program ini merupakan bagian dari inovasi pemanfaatan ayam KUB yang diolah menjadi berbagai produk seperti nugget, abon, dan siomay.

Kegiatan dibuka dengan pemaparan materi oleh dosen Tim DM, Dr Ria Dewi Andriani SPt MP, yang menekankan pentingnya pengelolaan protein hewani untuk mencegah stunting. Selain itu, perwakilan mahasiswa Tim DM, Muhammad Tegar Eka Satria, turut menyampaikan materi terkait manajemen usaha dan strategi pemasaran produk ayam KUB.

Pendampingan teknis juga dilakukan mahasiswa, salah satunya Ahmad Hasan Abdillah yang berfokus pada aspek manajemen bahan baku ayam KUB. ”Manajemen bahan baku yang tepat bukan hanya menjaga kualitas, tetapi juga memastikan setiap produk memiliki mutu terbaik dan konsistensi yang terjaga,” ujar Hasan.

Hasan menambahkan, peran pendampingan ini memberikan pemahaman kepada peserta mengenai cara memanfaatkan bahan baku secara optimal, mengurangi potensi limbah, serta menjaga kualitas bahan baku untuk pembuatan produk. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu ibu-ibu Dharma Wanita meningkatkan efisiensi usaha pengolahan ayam KUB yang lebih berkelanjutan dan bernilai tambah.

Berita Terkait :  Minim Siswa, Dikdaya Probolinggo Ajukan Penutupan SDN Warujinggo 2

Tanggapan masyarakat sangat positif, bahkan mereka berharap kegiatan ini tetap bisa berjalan meskipun tanpa keikutsertaan pihak universitas. Program ini relevan dengan pencapaian SDGs 2, 3, 4, 8, dan 12, dengan fokus utama menyediakan akses pangan bergizi berbasis sumber daya lokal yang murah dan mudah diolah oleh masyarakat, khususnya ayam sebagai sumber protein hewani.

Sebagai bentuk evaluasi, tim pelaksana menyebarkan kuesioner kepada peserta. Hasilnya menunjukkan 96% peserta merasa kegiatan ini bermanfaat, dengan rincian 28% menyatakan sangat paham, 44% paham, dan 28% cukup paham terhadap materi yang disampaikan. Data ini menunjukkan keberhasilan program dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya manajemen bahan baku yang baik dalam usaha pengolahan pangan berbasis ayam KUB.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan hibah berupa peralatan produksi dari Tim DM NTT FAPET kepada pihak BRMP Kupang. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat, khususnya ibu-ibu Dharma Wanita, dapat lebih mandiri dalam mengelola bahan baku lokal, sekaligus mendukung peningkatan gizi dan kemandirian ekonomi di Nusa Tenggara Timur. [mut.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru