28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Wakil Gubernur Emil Dardak Buka Pelatihan Fasilitator Digital UMKM Disabilitas


Pemprov, Bhirawa
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak membuka secara resmi Pelatihan Fasilitator Digital UMKM Disabilitas yang digelar di Quest Hotel Darmo Surabaya, Senin (15/9).

Kegiatan yang diinisiasi oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ini diikuti oleh 100 peserta dari teman-teman penyandang disabilitas, termasuk dari Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT (Gadisku).

Dalam kesempatan itu, Wagub Emil hadir didampingi Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Jatim, Dra. Restu Novi Widiani MM. Menurutnya, pelatihan ini bukan sekedar memberikan keterampilan, tetapi juga mencetak para peserta menjadi pelatih yang kelak mampu menularkan ilmu kepada komunitas disabilitas lainnya.

“Pelatihan ini sangat inspiratif, tapi jangan berhenti di sini. Harus paripurna, karena mereka tidak hanya belajar, tetapi juga dipersiapkan untuk menjadi pelatih,” kata Emil dalam sambutannya.

Ia menegaskan pentingnya peran penyandang disabilitas dalam memperkuat ketahanan ekonomi daerah melalui kemandirian usaha.

Wagub Emil menambahkan, semangat inklusivitas dalam pemberdayaan disabilitas harus terus dijaga. Dengan dukungan berbagai pihak, penyandang disabilitas diharapkan tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang dan berdaya saing di era digital.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mewujudkan inklusi sosial dan ekonomi di Jatim. Untuk itu, pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan para peserta pelatihan bisa benar-benar mengaplikasikan keterampilan yang diperoleh.

Sementara itu, Kepala Divisi Jasa Manajemen dan TJSL PT PNM, Ibu Cut Ria Dewanti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program “Difabel Bisa Berusaha” adalah wujud nyata sinergi lintas sektor yang mendorong kemandirian ekonomi difabel di Indonesia.

Berita Terkait :  Kalaksa BPBD Jatim Apresiasi Tim Gabungan Temukan Semua Korban Longsor Jombang

“Program ini bukan sekadar pelatihan. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menghadirkan TJSL yang inklusif dan berkelanjutan. Setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki potensi luar biasa untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa,” ujar Cut Ria.

Program yang dilaksanakan di Surabaya ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan di 12 kota di Indonesia, dengan total penerima manfaat mencapai 380 orang. Khusus untuk kegiatan di Surabaya, terdapat 50 peserta dari berbagai latar belakang disabilitas, termasuk Tuna Netra, Tuna Daksa, Tuna Rungu, Tuna Laras, disabilitas mental, serta juru bahasa isyarat dan pendamping.

Program ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

Sebagai informasi, hingga pertengahan tahun 2025, PT PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp43,77 Triliun kepada lebih dari 13,3 juta nasabah di seluruh Indonesia melalui program PNM Mekaar.

Khusus wilayah Jawa Timur, terdapat 2,39 juta nasabah dengan total penyaluran sebesar Rp7,37 Triliun, yang dilayani oleh lebih dari 10.651 tenaga pendamping di 799 unit aktif.

Sebagai penutup acara pembukaan, Kadinsos Jatim juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT (Gadisku). Kerja sama ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi penguatan ekosistem pemberdayaan sosial dan ekonomi penyandang disabilitas di Jatim. [rac.gat]

Berita Terkait :  Pimpinan MPR RI Bamsoet Nilai Presiden RI Ke-2 Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru