Kota Probolinggo, Bhirawa
Pemkot Probolinggo menyambut lahirnya perguruan tinggi baru berbasis pesantren, Sekolah Tinggi Agama Islam Roudlotut Tholibin (Stairo) Kademangan, yang diresmikan pada Sabtu (13/9) di halaman kampus Jalan Prof. Hamka Nomor 54 A.
Dalam sambutannya, KH. Abdullah Zabut, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin, menyampaikan bahwa pendirian Stairo merupakan kelanjutan dari komitmen yayasan untuk mendidik generasi bangsa. “Kami akan senantiasa istiqamah di jalur pendidikan Islam. Sejak tahun 2011 dan 2015 kami upayakan, dan alhamdulillah terealisasi di tahun 2025,” ujar Gus Zabut.
Wali Kota Aminuddin yang turut hadir mengatakan, adanya Stairo sejalan dengan komitmen pemerintah dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia. “Kehadiran Stairo memberikan pelita bagi pembangunan Kota Probolinggo. Kami yakin STAIRO akan turut berkontribusi dalam pembangunan kota berbasis manajemen finansial dan menjadi lembaga pendidikan tinggi yang maju, baik di Tapal Kuda maupun nasional,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Stairo, KH. Abdul Malik Haramain, menjelaskan pendirian kampus ini merupakan perjuangan panjang yang digagas almarhum KH. Mujib Abdullah. Ia menekankan enam prinsip utama, mulai dari menjaga konsistensi pendidikan Islam, memaksimalkan potensi pesantren, hingga mencetak lulusan berakhlak mulia.
Grand Launching juga diisi dengan Studium General oleh Prof. Akh. Muzakki yang menekankan pentingnya SDM unggul dan berkarakter, serta peran ulama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, “Muslim masa kini harus cerdas dan benar, ditandai dengan akhlaqul karimah,” ujar Muzzaki.
Dengan peresmian Stairo, Pemkot bersama pesantren berharap lahir generasi Probolinggo yang cerdas, berkarakter, dan mampu mengabdi untuk daerah maupun bangsa. [fir.wwn]


