25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Wisudawan PCU Sulap Sampah Plastik dan Kertas jadi Interior dan Seni


Surabaya, Bhirawa
Calon Wisudawan Petra Christian University (PCU) membuat karya-karya dengan daur ulang sampah seperti Textured Painting Kit dari Limbah Kertas dan Penggunaan Sampah Plastik Rumah Tangga sebagai Bahan Alternatif untuk Elemen Interior inovasi tersebut dipamerkan di Rekarasa, Gedung EH lantai 1, Kampus PCU, Surabaya.

Para lulusan membuktikan capaian akademik dapat diwujudkan melalui karya-karya orisinil berbagai karya yang mereka hasilkan menjadi cerminan dari kreativitas serta keterampilan yang diasah selama berproses di kampus, Rabu (10/9).

Wisudawati Desain Komunikasi Visual, Evelyn Widiana, mengatakan berawal dari masalah limbah kertas ide tersebut muncul, dimana berdampak pada lingkungan. “Penggunaan kertas sangat umum, mulai dari kemasan makanan, majalah, brosur, hingga koran, dari berbagai sumber meliputi perkantoran, rumah tangga, sekolah, hingga percetakan, Ini berdampak buruk bagi lingkungan, terutama jika tidak dipilah dengan benar,” jelasnya.

Lanjut Evelyn menyampaikan dalam mengolah limbah kertas menjadi painting kit adalah karena kegiatan seni, seperti melukis, punya manfaat untuk menenangkan pikiran dan meredakan stress.

“Dengan motto “mind holds power” membuat limbah menjadi kegiatan kesenian yang bermanfaat menyalurkan hobby, karyanya dapat membuktikan desain memiliki peran yang strategis dalam menyampaikan pesan sosial secara emosional dan fungsional,” tuturnya.

Evelyn juga menujukan hasil enam jenis gambar yang berbeda, setiap painting kit yang dibuat berisi kanvas lukis, ada yang berukuran 15 x 15 cm atau 15 x 20 cm, lembar instruksi, cat akrilik, pinset, stik es krim, lem putih, dan kertas bekas. Hasil produk Textured Painting Kit ini diberi nama Paper Pulse. Kata paper meng-highlight bahan utama berupa limbah kertas untuk textured painting, sedangkan kata pulse berarti denyut nadi sebagai simbol dari ketenangan.

Berita Terkait :  Komisi II DPRD Kota Probolinggo Desak Revisi Draft PBJT Usai Temukan Kelalaian Fatal

Sementara itu, wisudawan dari program Interior Design and Styling, Salvina Adelia Susetyo, mengatakan potensi sampah plastik rumah tangga jenis polypropylene (Pp) sebagai bahan alternatif untuk elemen interior, dengan mengumpulkan sampah-sampah plastik rumah tangga seperti gayung, pot bunga, figura, dan kemudian mencacahnya.

“Berawal dari melakukan penelitian yang ramah lingkungan, dan dapat memberi dampak positif bagi alam, dimana sampah selalu jadi masalah tak berujung, pertumbuhan jumlah sampah tidak sebanding dengan pengelolaannya,” ucapnya.

Salvina menambahkan setelah melewati beberapa proses, seperti pengovenan, pencampuran dengan semen dan atau resin, ataupun menggunakan heat-gun untuk melelehkan cacahan sampah plastik, akhirnya berhasil membuat lima jenis karya, yakni parquet, nightstand, roster, terrazzo, dan katalog RHPP.

“Parquet bisa digunakan untuk dinding dan lantai, Nightstand dipakai untuk menaruh barang dan penerangan, Roster bisa diaplikasikan di halaman rumah, dan Terrazzo merupakan campuran cacahan plastik dan semen yang kemudian diolesi resin, sedangkan Katalog RHPP (Recycled Household Polypropylene) menunjukkan berbagai hasil pengolahan sampah plastik rumah tangga yang dapat diaplikasikan untuk berbagai elemen interior,” imbuh Salvina.

Salvina berharap hasil penelitiannya sebagai bentuk sosialisasi ke masyarakat dapat memahami akan adanya bahan alternatif yang ramah lingkungan dan sustainable untuk elemen interior. [ren.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru