25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Unusa Pastikan KIPK Tepat Sasaran, Rektor Kagum Perjuangan Mahasiswa


Surabaya, Bhirawa
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bersama Direktur Akademik dan Kemahasiswaan (Akamawa), Dekan FKK dan DEkan FEBTD mengunjungi rumah beberapa penerima KIPK Unusa di Surabaya.

Kunjungan tersebut untuk memastikan program tepat sasaran, serta ingin lebih dekat dan mengenal para mahasiswa penerima KIPK Unusa, Sabtu (6/9).

Rektor Unusa Prof. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., menjelaskan saat mendengan kisahnya, sangat bangga terhadap perjuangan para mahasiswanya. “Saya turut berbahagia dan bangga kepada para penerima, lantaran semangat mereka untuk tetap bisa berkulia dan yang saya temui menjadi orang pertama yang bisa kuliah di lingkungan keluarganya,” ujarnya.

Rektor Unusa bertemu dengan Nafisah Galuh Aurellia mahasiswa D3 Keperawatan dan M. Faisal mahasiswa program studi S1 Manajemen, mereka berdua ialah yang mendapat beasiswa KIPK.

Dengan Nafisah Galuh Aurellia mengatakan bahwa tidak pernah menyangka mimpinya untuk berkuliah bisa terwujud dengan bantuan beasiswa KIPK. “Hidup tanpa sosok ayah berada di bangku sekolah dasar, om saya punya usaha penyewaan sound dan lampu-lampu, lalu, ibu kan juga punya lampu-lampu dan ikut titip di om saya dan membantu mengelola uangnya. Dari situ kami bisa bertahan,” tutur Galuh.

Lanjut Galuh bertekad untuk terus melanjutkan pendidikan tidak pernah tergoyahkan, saat bangku SMK, sudah mengambil jurusan keperawatan, sehingga keputusan melanjutkan kuliah di bidang yang sama adalah bentuk konsistensinya dalam mengejar cita-cita.

Berita Terkait :  Gubernur Khofifah Serahkan Bantuan Khusus Bagi Nelayan Pacitan, Optimis Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan Jatim

“Awalnya ingin jadi TNI, tapi ayah dulu pernah bilang kalau mau jadi TNI setidaknya punya keterampilan atau bakat, akhirnya diarahkan untuk masuk jurusan kesehatan, setelah itu saya merasa sayang kalau tidak diteruskan,” ucapnya.

Galuh menambahkan mendapatkan beasiswa KIPK adalah sebuah anugerah besar akhirnay saya sebegai anak ke empat bisa meneruskan kuliah.

Sementara itu M. Faisal menyampikan keinginannya untuk berkuliah juga baru muncul ketika dia duduk di kelas 12 SMK. “Keinginan kuliah saya saat menempuh magang, sebab ingin buka usaha,” jelasnya.

Faisal merasa kuliah ialah kebutuhan dan penentu masa depannya, walaupun banyak cobaan tetapi tetap lanjut tidak menghiraukan omongan sekitar. “Masih kecil jadi nggak tahu juga ibu meninggal karena apa, awalnya lahir dan tinggal di Jombang, kemudian dibawa ayahnya ke Surabaya supaya bisa merawatnya langsung, ayah saya berkerja sebagai buruh harian dan untuk bertemu seminggu sekali,” pungkasnya.

Semoga dengan berkulia bisa menggapai cita-cita, tambah Faisal, dan bermanfaat dan bisa membanggakan keluarga. [ren.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru