Samsul Hidayat
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat menegaskan para wakil rakyat harus bijak dalam berkomunikasi. Karena, setiap ucapan bisa saja dipelintir jika disampaikan tanpa pertimbangan.
Sehingga, ia meminta seluruh anggota dewan di Kabupaten Pasuruan maupun Ketua DPC untuk lebih menahan diri di ruang publik.
“Saat ini harus bijak dalam berkomunikasi. Saya minta jangan ada komentar yang tidak perlu, sebab bisa memicu persepsi yang salah di masyarakat,” ujar Samsul Hidayat, Selasa (2/9).
Menurut Lek Sul, sapaan akrabnya menyatakan bahwa dalam rapat Badan Musyawarah (Banmus), sudah diputuskan hasil pembahasan internal tidak harus diumbar di media sosial.
Langkah itu diambil demi menjaga kondusifitas dan mencegah munculnya polemik baru.
“Kalau rapat sudah dibicarakan di forum resmi, cukup disimpan di forum tersebut. Tidak semua hal harus diumumkan ke publik lewat sosmed,” kata Lek Sul.
Ia menilai peran dewan sangat strategis sehingga setiap sikap harus dijaga. Sehingga, ia mengingatkan agar anggota legislatif lebih fokus bekerja dibanding mencari perhatian dengan pernyataan kontroversial.
“Kami ini wakil rakyat, jadi harus bisa memberi teladan. Jangan sampai yang kita ucapkan justru menimbulkan kegaduhan,” kata Lek Sul.
Dalam kesempatan yang sama, Lek Sul juga mendorong semua anggota dewan untuk lebih mengedepankan kerja kolektif. Yakni, saling menguatkan, DPRD bisa menjalankan fungsi dengan lebih baik.
“Tentu, kerja sama antar anggota adalah kunci. Jika solid, masyarakat pasti akan merasakan manfaatnya,” kata Lek Sul.
Ketua DPRD ini berharap para anggota dapat menjaga citra lembaga. Pihaknya menegaskan, kehati-hatian berucap merupakan bagian dari tanggung jawab moral sebagai pejabat publik.
“Dan harus ingat, ucapan kita bukan hanya mewakili pribadi, tapi juga lembaga. Makanya, mari kita bersama-sama menjaga nama baik DPRD Kabupaten Pasuruan,” ucap Lek Sul. [hil.gat]


