24 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Zoom Meeting Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di 7.285 Kecamatan Seluruh Indonesia

Pemkab Nganjuk, Bhirawa.
Acara ini diadakan pada hari Sabtu (30/08/2025), dan bertujuan untuk memperkenalkan, mendiskusikan, dan mendukung upaya penyediaan bahan pangan yang lebih terjangkau bagi masyarakat di berbagai daerah indonesia.

Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi agenda strategis Forkppimda dan lintas OPD yang melibatkan Dinas Ketahanan Pangan, Bidang Ekonomi & Pembangunan (Ekbang) Setda, serta perangkat kecamatan sebagai ujung tombak pelaksanaan di kecamatan Nganjuk.

Acara zoom tersebut di hadiri oleh Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M,. Komandan Kodim 0810/Nganjuk, Letkol Arh M. Taufan Yudha Bhakti, S.I.P., S.T.,. Didampingi oleh Judi Ernanto, Asisten Ekbang, Tjuk Widiarto, Kepala Dinas Koperasi, Subani, Kadis Kominfo, Jusuf Satria, Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan beserta Sekdis dan staff, Camat Nganjuk, Hari Moektiono, di bantu 16 Lurah yang tercakup dalam kecamatan Nganjuk.

“Program SPHP ini bertujuan untuk melindungi daya beli dan keterjangkauan harga pangan bagi konsumen. Badan Pangan Nasional (Bapanas) merupakan lembaga pemerintan yang menjadi penyelenggara program SPHP sesuai sasaran stategis yang telah ditentukan serta mengendalikan harga beras di pasaran”, Ungkap Jusuf Satria, Kadis KPP.

“Program ini tidak hanya membantu masyarakat memperoleh harga pangan yang lebih murah, namun juga menjaga stabilitas harga di pasar. Kami berkomitmen untuk terus mendukung agar kegiatan serupa bisa berkelanjutan,” ungkap Sekretaris DKPP, Novi E.F, di sela-sela acara zoom meeting tersebut. “Dengan GPM ini harga kebutuhan pokok terkendali, terutama saat gejolak pasar semoga dapat membantu masyarakat berpendapatan rendah yang berada di perkotaan, Serta menjadi instrumen nyata pengendalian inflasi di daerah”, sambungnya.

Berita Terkait :  Ungkap Aksi Asusila, Ponpes Kota Batu Harus Optimalkan Pengawasan

Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten di pimpin oleh bupati dengan wakil bupati, serta sekretaris dan anggota merupakan pimpinan organisasi perangkat daerah yang terkait dengan inflasi seperti: Dinas Ketahanan Pangan sebagai leading sector: mengoordinasikan penyediaan beras, gula, minyak, telur, dan komoditas pokok lainnya. Serta menjalin kerja sama dengan Bulog, distributor, dan pelaku UMKM lokal. Selain itu, juga menentukan jadwal GPM sesuai peta rawan inflasi atau kebutuhan menjelang hari besar keagamaan.

Assisten Ekonomi & Pembangunan (Ekbang) SetdaMenjadi koordinator kebijakan lintas dinas memastikan GPM selaras dengan program pengendalian inflasi daerah (TPID). Melaporkan ke kepala daerah soal efektivitas dan capaian pengendalian harga.

Kecamatan/desa, Sebagai pintu distribusi paling dekat ke warga membantu sosialisasi dan mobilisasi masyarakat. Menyediakan lokasi kegiatan (halaman kantor camat, balai desa, atau ruang publik lainnya). Di akhir acara, Jusuf Satria menambahkan bahwa zoom meeting hari ini serentak juga di lakukan di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Nganjuk. “Menurut data dari Bulog, beras sebanyak 45 ton, minyak goreng 2.640 liter, 240 kg (10 sak @ 24 kg/sak). Sebentar lagi akan memasuki panen raya beras ketiga, stok beras kita melimpah. “, terang Jusuf.

Sinergisitas antara pemerintah daerah, Polri dan TNI dalam menciptakan kestabilan pangan yang murah, merata dan terjangkau bagi masyarakat secara luas, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah sekalipun.[dro.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru