Foto menyusul
Pemprov Jatim, Bhirawa
Ketua HILK (Himpunan Instruktur Latihan Kerja) yang baru saja terpilih masa bakti 2025 – 2028, Bibiet Andriyanto menyampaikan komitmennya dalam mendorong peningkatan kualitas dan kompetensi para instruktur di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur.
Dikatakan Bibiet yang juga dari UPT BLK Surabaya ini, peningkatan kompetensi merupakan prioritas utama dalam masa kepemimpinannya.
“Kualitas instruktur sangat ditentukan oleh kompetensinya. Oleh karena itu, peningkatan melalui pelatihan dan upgrading kemampuan di bidang keahliannya masing-masing menjadi sangat penting,” tegasnya.
Untuk mendukung hal tersebut, HILK Bibiet akan mendorong berbagai program pengembangan, seperti pelatihan metodologi (Training of Trainers/TOT), pelatihan teknis kejuruan, program sertifikasi, serta evaluasi kompetensi secara berkala. Seluruh kegiatan ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan peningkatan profesionalisme instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK).
Ketua HILK juga menyoroti pentingnya membangun budaya organisasi yang positif di lingkungan HILK dan menekankan pentingnya memahami kebutuhan dan minat anggota, menciptakan kegiatan yang menarik dan variatif, memberikan apresiasi kepada para instruktur yang berprestasi, serta menunjukkan dampak nyata dari setiap kegiatan yang dilaksanakan.
“Kami ingin agar para anggota merasa memiliki dan terlibat aktif dalam setiap pengambilan keputusan organisasi. Ini penting untuk menjaga semangat belajar, memperkuat solidaritas, dan menjaga integritas HILK sebagai wadah profesional para instruktur,” jelasnya.
Terkait kesejahteraan, Ketua HILK terpilih ini menyampaikan bahwa karena para instruktur adalah ASN (Aparatur Sipil Negara), maka kesejahteraan secara umum telah menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun, dari sisi profesionalisme, organisasi tetap akan berfokus pada pengembangan kompetensi melalui program-program terstruktur dan berkelanjutan.
Meski begitu, ia mengakui tantangan dalam pengelolaan waktu dan jadwal masing-masing instruktur kerap menjadi hambatan dalam partisipasi aktif anggota. Untuk itu, HILK Bibiet akan mencari solusi yang fleksibel agar para instruktur tetap dapat berkontribusi tanpa mengganggu tugas utama mereka.
Sebagai penutup, Ketua HILK Jatim mengajak seluruh anggota untuk terus menjaga komitmen, tanggung jawab, serta nilai-nilai integritas dalam organisasi.
“Mari kita jaga semangat bersama, saling menguatkan, dan terus berkembang demi peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia ke depan,” pungkasnya. [rac.kt]


