Sirnas III digelar di Graha Padel dan menjadi ajang seleksi atlet untuk bertanding di FIP Asia Padel Cup di Doha, Qatar pada 17-24 Oktober 2025 mendatang.
Surabaya, Bhirawa
Persaingan ketat bakal terjadi di Sirkuit Nasional (Sirnas) Padel seri III yang digelar di Surabaya, selain meraih juara, para atlet akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya untuk bisa bertanding di FIP Asia Padel Cup di Doha, Qatar pada 17-24 Oktober 2025 mendatang.
Sebelumnya Sirnas seri I digelar di Jakarta 22-25 Mei, seri II di Bandung 25-37 Juli, seri III di Graha Padel kawasan Graha Family Surabaya 28-31 Agustus dan Grand Master Bali 11-14 September.
Menurut Ketua Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) pusat Galih Kartasasmita akan menjaring atlet terbaik untuk berlaga di Qatar.
“Kami dalam proses melakukan Seleknas. Kami akan mengikuti turnamen Asia di Qatar. Salah satu atlet yang dipilih adalah mereka yang main di Sirnas,” terang Galih saat ditemui di lokasi pertandingan Jumat (29/8).
Galih juga mengatakan, Sirnas merupakan salah satu upaya mengembangkan padel di Indonesia.
” Saya optimistis bahwa dengan adanya Sirnas seri III di Surabaya bisa memunculkan atlet Padel handak dan Surabaya menjadi barometer padel di Indonesia,” katanya.

(kanan ke kiri) Ketua PBPI pusat Galih Kartasasmita, Ketua KONI Jatim M Nabil, Ketua PBPI Jatim, PBPI Jatim Rudie Risdianto dan perwakilan dari Dispora Jatim Wahab di Pembukaan Sirnas III Padel.
Sedangkan Wakil Ketua PBPI Mochtar Saman menjelaskan, Indonesia akan mengirimkan 32 atlet terbaik yang terdiri dari delapan tim putra dan delapan tim putri. “Kalau bisa meraih medali emas tentu luar biasa, tetapi yang lebih penting adalah para pemain bisa menimba pengalaman internasional,” jelasnya.
Usai Piala Asia di Qatar, Indonesia juga mendapat kehormatan menjadi tuan rumah FIP Asia Senior Championship pada November. Ajang tersebut akan mempertandingkan kategori usia 35 tahun hingga 55 tahun ke atas. Selain itu, cabang olahraga padel juga dijadwalkan tampil sebagai cabang eksibisi pada SEA Games 2025 di Bangkok.
Dengan agenda internasional yang cukup padat, PBPI optimistis padel akan semakin berkembang di Indonesia. “Kami yakin dalam 1–5 tahun ke depan, padel bisa menjadi olahraga populer dan berprestasi,” katanya optimis.
Sementara itu ketua PBPI Jatim Rudie Risdianto menjelaskan, setelah resmi di lantik tentu fokus pada pembinaan dan pengembangan Padel di daerah-daerah.
” Ya saya akan memperbanyak kegiatan atau menggelar event agar cabor Padel ini bisa menjadi cabor yang di gemari masyarkat,” ujar Rudie.
Lebih lanjut Rudie menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ini PBPI Jatim akan melakukan road show ke daerah daerah untuk percepatan kepengurusan di Pengkab-Pengkot yang ada di Jawa Timur. wwn


