Para siswa mengikuti pawai atau karnaval dalam Semarak 17 Agustus SD Muhammadiyah 16 Surabaya.
Surabaya, Bhirawa.
SD Muhammadiyah 16 Baratajaya Surabaya meramaikan HUT Kemerdekaan Indonesia dengan menggelar pawai dan membuat tumpeng raksasa dari bahan Polo Pendem atau makanan tradisional, Jumat (15/8).
Pawai atau karnaval diikuti seluruh siswa dari tingkatan kelas yakni kelas I hingga kelas VI. Para siswa kompak mengenakan busana bernuansa merah putih lengkap dengan atribut perayaan Hari Kemerdekaan.
Menurut Humas SD Kreatif, Ustadz Agus Mulyadi, perayaan kemerdekaan sudah dimulai sejak pekan kedua Agustus 2025.
Menurutnya, berbagai lomba antar kelas digelar untuk menyambut momen bersejarah bagi Bangsa Indonesia ini.
”Mulai dari futsal, gobak sodor, roda berjalan, mini soccer, musik patrol, hingga lomba puisi dan vokal. Seluruh kegiatan dirancang untuk mengasah sportivitas, kerja sama, sekaligus bakat seni para siswa,” kata Ustadz Agus.
Ustadz Agus juga mengatakan, pada puncak acara kemeriahan HUT Kemerdekaan ditandai dengan hadirnya tumpeng polo pendem raksasa setinggi 1,5 meter yang disusun secara unik dari bahan pangan tradisional, seperti jagung, ubi, singkong, dan kacang-kacangan.

Tumpeng Polo Pendem Raksasa turut membuat Semarak 17 Agustusan di SD Muhammadiyah 16 Surabaya.
Sedangkan setiap siswa membawa bahan pangan dari rumah, sebagai bentuk pengenalan terhadap alternatif makanan pokok yang tumbuh subur di Negara Indonesia.
Sementara itu, Kepala SD Kreatif Ustadz Suyono menegaskan, perayaan ini bukan sekadar hiburan, tetapi sarat dengan pesan moral.
”Dahulu pada jaman perang kemerdekaan para pejuang bertahan hidup dengan makan makanan polo pendem di tengah keterbatasan logistik. Itu menunjukkan semangat juang dan pantang menyerah. Nilai-nilai perjuangan yang harus diteladani para siswa saat ini, agar gigih dalam meraih cita-cita dan mengisi kemerdekaan dengan kegiatan-kegiatan positif,” tegasnya. (fen.hel)


