25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Wali Kota Batu Optimis Inovasi KIAI TANI Raih Kemenangan

Pemkot Batu, Bhirawa
Inovasi pertanian organik yang diberi nama KIAI TANI telah dikembangkan di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu sejak tahun 2023.

Kini KIAI TANI mewakili Kota Batu dalam ajang Inovasi dan Teknologi (INOTEK) Award Provinsi Jawa Timur 2025. Wali Kota Batu, Nurochman optimis inovasi yang diusung KIAI TANI bisa mengantarkan Kota Batu meraih kemenangan di ajang inovasi pertanian ini.

“KIAI TANI dikembangkan di Kota Batu sejak tahun 2023, sebelum ada instruksi presiden. Pengembangan ini selaras dengan visi kita (Walikota Batu) mBatu Sae yang berkomitmen membenahi sektor pertanian,” ujar Nurochman saat dikonfirmasi, Selasa (12/8).

Ia menjelaskan bahwa Kota Batu yang terdiri dari 24 Desa dan Kelurahan seluruhnya memiliki potensi pada sektor pertanian. Dan untuk menunjang potensi tersebut dikembangkan inovasi KIAI TANI yanf berpusat di Desa Giripurno.

Melalui inovasi ini diharapkan dapat membangkitkan semangat dan potensi yang ada di masing-masing desa dan kelurahan yang ada di Kota Batu.

Hal inipun disampaikan Nurochman saat tim juri dari INOTEK Award Provinsi Jawa Timur datang ke Kota Batu. Kedatangan tim juri yang dipimpin oleh Dr Abdul Hafidz bertujuan melakukan verifikasi lapangan terhadap inovasi KIAI TANI.

“Selain menjelaskan bahwa KIAI TANI sudah dikembangkan oleh Desa Giripurno sejak tahun 2023, kita juga menyampaikan tentang pendirian Coo SAE atau Cooperative Smart Agriculture Ecosystem yang menjadi program unggulan dari kepemimpinan kita (Nurochman-Heli),” tambah Cak Nur, panggilan akrab Nurochman.

Berita Terkait :  Pertamina Patra Niaga Bagikan Tips Pendaftaran agar cepat dan segera Dapatkan QR Code

Selama verifikasi lapangan, tim juri INOTEK menyoroti integrasi budaya lokal dalam inovasi ini. Di antaranya, sistem irigasi manual dan kegiatan pra-panen yang tetap dilestarikan meski minat bertani padi menurun. Hal ini dianggap sebagai langkah brilian dan inovatif.

Karena Pemkot Batu menggabungkan teknologi dengan kearifan lokal. sebagai bentuk pendekatan holistik. Diketahui, sebagai Wali Kota Batu, Cak Nur terus mengingatkan dan mengajak para petani muda untuk melakukan transformasi dan inovasi dalam praktik bertani.

Generasi muda jangan sampai melupakan akar agraris Kota Batu. Untuk itu dilakukan penerapan teknologi cerdas seperti, smart farming dan hidroponik.

Upaya ini juga menjadi bagian dari visi besar pemerintah kota untuk mensinergikan dunia pariwisata dengan dunia pertanian agar tidak terjadi trade-off.

“Kami ingin pertanian di kota wisata ini menjadi atraktif, modern, dan membanggakan. Tidak ada lagi kesan ketinggalan zaman bagi para petani,” tegas Cak Nur.

Pemkot Batu terus berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian sebagai pondasi kemandirian dan keberlanjutan daerah. Untuk itu akan dilakukan beberapa langkah penting, di antaranya dengan melakukan Pelatihan Literasi Smart Farming dan Hidroponik.

Selain menggelar pelatihan, pengembangan pertanian juga dilakukan pemkot dengan mengejar kontrak kerja sama dengan off taker dan buyer dari luar negeri. Hal ini dilakukan agar sektor pertanian Kota Batu bisa menjadi sebuah industri yang berdaya saing global. (nas.dre)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru