Wali Kota Batu, Nurochman saat mengajak ratusan penyapu jalan sarapan bersama di alun- alun kota setempat, Jumat (8/8).n anas/bhirawa
Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu membuat langkah konkret untuk menaikkan kesejahteraan penyapu jalan di kota ini. Mereka menaikkan honor ratusan penyapu jalan menjadi Rp2,1 juta per bulan.
Hal ini ditegaskan Wali Kota Batu, Nurochman saat mengajak para penyapu jalan untuk sarapan pagi bersama bertempat di Alun- Alun Kota Batu, Jumat (8/8).
“Dengan kenaikan honor ini diharapkan menjadi motivasi tambahan bagi para penyapu jalan di Kota Batu dalam menjalankan tugasnya sehari- hari,” ujar Cak Nur, panggilan akrab Nurochman.
Ia menjelaskan bahwa kenaikan honor penyapu jalan ini sudah berlaku sejak 1 Juli 2025. Sebelumnya ratusan penyapu jalan Kota Batu memiliki honor Rp1,9 juta per bulan.
Kini pemkot telah mendapatkan tambahan honor mereka sehingga setiap bulannya para penyapu jalan akan menerima honor Rp2,1 juta.
Diketahui, ada ratusan petugas penyapu jalan Kota Batu yang mengikuti sarapan pagi bersama Wali Kota. Hal ini menjadibentuk komitmen pemkot untuk meningkatkan kesejahteraan pahlawan kebersihan dengan menaikkan honor mereka.
“Petugas penyapu jalan adalah pahlawan kebersihan yang menjaga wajah Kota Batu tetap bersih dan nyaman,” ungkap Cak Nur.
Menurutnya, wajah Kota Batu yang asri bukan semata hasil kerja pimpinan, tetapi buah dari ketekunan para penyapu jalan yang bekerja tanpa kenal lelah, siang dan malam.
Untuk itu walikota menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi tinggi atas dedikasi dan kerja keras seluruh penyapu jalan dalam menjaga kebersihan kota.
Selain itu, kegiatan Sarapan Pagi Bersama Walikota juga menjadi kesempatan penyampaian aspirasi para penyapu jalan. Mereka menyampaikan permintaan kelengkapan alat dalam melaksanaan tugas mulai dari seragam, pengadaan celana kerja, hingga usulan makan bersama secara rutin setiap bulan.
Aspirasi inipun langsung direspons walikota dengan positif. “Untuk usulan celana kerja, sudah saya setujui. Sarapan bersamapun akan kita laksanakan, tidak hanya di alun-alun tetapi juga di lokasi lain yang nyaman,” jelas Cak Nur.
Ditambahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dian Fachroni bahwa dalam upaya mengoptimalkan hasil kerja petugas kebersihan, maka DLH membagi kerja penyapu jalan ini dalam sistem shift selama 24 jam penuh.
Penerapan shift ini berlaku setiap hari yang diberlakukan dalam menjaga kebersihan ruas-ruas protokol. “Penerapan shift ini juga diberlakukan pada even- even besar yang menjadi tantangan tersendiri dalam penanganan sampah di Kota Wisata ini. (nas.dre)