Ning Lia ketika menghadiri work shop di Pondok Pesantren Bahrul Magfiroh Jumat (1/8/2025).
Kota Malang, Bhirawa.
Anggota DPD RI, Dr.Lia Istifhama meminta jangan ada lagi kriminalisasi terhadap guru, sebab jika ada kriminalisasi kepada guru maka dampaknya juga pada siswa.
Pernyataan tersebut disampaikan Lia, di sela-sela menghadiri Works Shop, menulis esai tema pendidikan dan Launching Buku Seribu Satu Suara Hati Guru, di Pondok Pesantren Bahrul Magfiroh, Jum at (1/8/2025).
Menurut Ning Lia sapaan akrabnya, kriminalisasi terhadap guru, tidak saja merugikan guru itu sendiri, tetapi juga berdampak pada psikologi anak.
Jika ada persoalan antara siswa dengan guru, tandas Ning Lia sebaiknya diselesaikan terlebih dahulu secara kemperhenshif, dari kedua belah piihak.
“Ada cara terbaik adalah diselesaikan secara kekeluragaan dulu, agar tidak menimbulkan persoalan yang lebbih besar,”ujar Ning Lia.
Menurutnya, masalah akan menjadi lebih runyam jika sudah ada pihak ketiga yang ikut memperkeruh persoalan tersebut.
Pihaknya mencontohkan, kasus yang menimpa Rupian, seorang guru agama yang menampar siswanya lantaran berkata jorok. Setelah persoalan tersebut dilaporkan oleh orang tua siswa ke Polres Kabupaten Malang, da pihak lain yang numpangi.
“Meskipun yang bersangkutan saat ini, sudah bebas dari persoalan hukum, tapi ada dampak lain secara psikologi siswa yang melaporkan,”tukasnya.
Bahkan ada kabar siswa yang orang tua melaporkan Rupian ke Polisi itu, sudah tidak bersekolah dua bulan menjelang ujian.
“Kalau sudah begini apa yang bisa dilakukan, secara psikologi anak jadi gak bisa sekolah,”sambungnya.
Karena itu, dia kembali mengingatkan, kepada semua pihak baik guru, orang tua siswa, agar tidak mengambil langkah yang fatal apabila ada persoalan.
Secara khusus, pihaknya mengapresiasi lomba menulis esai. yang melibatkan siswa se Malang Raya ini. momen ini, memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyanpaikan pikiranya cara tawadhuk kepada guru.
Para siswa menurutnya bersyukur, mereka semakin tersentuh untuk hormat kepada guru .
“Saya mengapresiasi kegiatan ini, sangat positif untuk menumbuhkan kembali membangkitkan rasa tawadhuk siswa kepada gurunya,”pungkasnya. (mut.hel).


