25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

IIBS Kota Batu Punya Konsep Kurikulum Merdeka Lebih Matang


Kota Batu, Bhirawa
Dalam upaya membentuk generasi tangguh, Bangsa Indonesia melalui Kementrian Pendidikan telah membuat dan menerapkan Merdeka Belajar dalam sistem pendidikannya. Praktek menjadikan siswa sebagai subyek pendidikan telah terlebih dulu diterapkan di Sekolah Islam Internasional Berasrama di Kota Batu. Bahkan konsep siswa sebagai subyek pendidikan ini telah dikembangkan lebih matang di IIBS di Kota Wisata ini.

Al-Hikmah International Islamic Boarding School (IIBS) sebagai salah satu sekolah berasrama yang ada di Kota Batu, telah lama menjadikan para siswa sebagai subyek pendidikan, dan bukan obyek pendidikan.

“Artinya para siswa di sekolah ini diajak untuk me-manage atau mengatur sendiri pola belajarnya serta menentukan mata pelajar yang dipelajari agar mereka bisa lebih berkembang sesuai kemampuan yang dimiliki,” ujar Mochammad Shalahudin Thalut SPd MA, Kepala Sekolah SMP IIBS Al-Hikmah, Kamis (31/7).

Ia menjelaslan bahwa para siswanya bisa mengatur sendiri jadwal belajarnya, maupun tema- tema atau bab pelajaran yang akan dipelajari. Selain itu pihaknya juga berupaya menghilangkab ketergantungan para siswanta terhadap orang dewasa dan perilaku belum matang seringkali menjadi tantangan dalam dunia pendidikan.

“Pembentukan pribadi anak atau pelajar yang mandiri kerab menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua dalam membentuk pribadi anaknya. Dan situasi ini merupakan bentuk tanggung jawab ketika anak-anak memasuki usia remaja,” jelas Shalahudin.

Berita Terkait :  PGN Ajak Jurnalis Rasakan Langsung BBG “Gasku” dalam Sosialisasi AJP 2025

Menjawab kebutuhan ini, katanya, IIBS Al-Hikmah menghadirkan program boarding atau asrama yang dirancang dapat mempercepat proses pendewasaan seorang anak atau pelajar. Hal ini baik secara mental, emosional, maupun spiritual.

Pendewasaan anak ini dapat dicapai melalui lingkungan yang terstruktur, penuh nilai, dan pengasuhan yang menyeluruh. Dan hal ini bisa berhasil secara iptimal dengan menerapkan pendekatan pendidikan holistik berbasis nilai-nilai Islam.

Salahuddin menegaskan bahwa IIBS Al Hikmah Kota Batu mampu memberikan lingkungan asrama yang aman, tertata, dan kaya interaksi positif. Dan ini semua menjadi ruang terbaik bagi tumbuhnya kemandirian, tanggung jawab, serta kepedulian sosial pada diri siswa atau pelajar.

Hal ini akan memberikan hasil optimal dengan melakukan integrasi pendidikan formal berkualitas tinggi, pembinaan karakter, dan rutinitas harian di sekolah berbasis Islam dan berasrama ini. “Karena integrasi pendidikan formal berkualitas tinggi ini dapat membentuk disiplin siswa secara bertahap, mulai belajar mengelola waktu, memecahkan masalah, serta berempati terhadap sesama,” jelas Shalahudin.

Ia memastikan bahwa pihaknya tidak hanya mendidik anak secara akademik. Tetapi juga membentuk ketangguhan mental dan kedewasaan spiritual para siswa. Dengan demikian para siswa diajak belajar menjadi pribadi yang mandiri, mampu mengatur dirinya sendiri, dan tumbuh dalam suasana yang penuh kasih dan bimbingan.

Program asrama pada Al Hikmah IIBS Batu juga mengedepankan pendampingan emosional yang intensif. “Artinya, pihak sekolah mengajak tumbuhnya komunikasi yang sehat dan kolaboratif antara musyrif (pembina asrama), guru, dan orang tua,” lanjut Shalahudin.

Berita Terkait :  Inflasi Jatim Juni 2025 Sentuh 2,02 Persen, Kenaikan Harga Perawatan Pribadi dan Bahan Pangan Jadi Pemicu

Pendekatan pembinaan yang digunakan tidak lagi berbasis stick and carrot atau juga reward and punishment. Pihaknya menerapkanpendekatan dialogis yang membangun kesadaran, memperkuat nilai, serta menjalin hubungan yang hangat dan saling percaya antara pembina dan siswa.

Pola lingkungan ini membantu anak mengurangi ketergantungan pada orang tua dan gawai. Selain itu konsep ini juga melatih ketangguhan, serta membentuk sikap bertanggung jawab anak atau pelajar dalam kehidupan sehari-hari. Dan di IIBS Al Hikmah Kota Batu menyediakan jenjang pendidikan tak hanya SMP, tetapi juga ada jenjang SMA.

Bagi orang tua yang ingin putra-putrinya tumbuh lebih cepat secara mental dan spiritual dalam lingkungan yang mendidik dan menyayangi, konsep boarding school berbasis nilai Islam ini dapat menjadi alternatif pilihan strategis dengan dampak jangka panjang yang nyata positif.

“Dengan pendekatan ini, anak-anak tidak hanya dibimbing dalam aspek perilaku, tetapi juga diajak memahami makna di balik setiap keputusan dan konsekuensi sehingga pembentukan karakter berlangsung secara reflektif dan bermakna,” tandas Shalahudin. [nas.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru