Bondowoso, Bhirawa
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur bersama Pemkab Bondowoso serta Baznas Bondowoso meresmikan Kampung Zakat Kelompok Ternak “Jaya Bersama” Desa Bendoarum Kecamatan Wonosari, Kamis (31/7). Hadir dalam peresmian tersebut, Sekda Bondowoso, Fathur Rozi, Wakil Ketua Baznas Jawa Timur, KH Ahsanul Haq, Ketua Baznas Bondowoso, KH Ahmadi, Plt Kadis Peternakan dan Perikanan serta Forkopimcam setempat.
Dalam kesempatan ini, Baznas Jawa Timur memberikan bantuan ternak kambing sebanyak 55 ekor dan lima program RTLH, bantuan 10 rombong usaha dan Beasiswa SKSS. “Kita anggarkan untuk kambing Rp. 75 juta. Mestinya satu ekornya kita budget Rp. 2,5juta. Perorang mestinya dapat tiga ekor. Sekarang ini karena harga kambing murah disini, Rp. 75 juta itu dapat 55 ekor,”ungkap Wakil Ketua Baznas Jawa Timur, KH Ahsanul Haq.
Kiai Ahsanul Haq mengatakan bahwa bantuan ternak kambing ini tak hanya di Bondowoso saja. Akan tetapi merata ke seluruh Kabupaten/Kota di Jatim. Yang mana pada tahun ini sudah menerima ketiga kalinya semua. “Sehingga lima tahun kedepan, kita berharap seluruh Jawa Timur peternak kambing semua, InsyaAllah dapat mengangkat ekonomi masyarakat setempat,”terangnya.
Dijelaskannya bahwa pihaknya juga memiliki program bedah rumah (RTLH) untuk masing-masing Kabupaten/Kota sebanyak lima rumah dengan anggaran Rp. 20juta per-rumah. Selain itu, Baznas Jatim juga menyalurkan bantuan berupa rombong usaha ke seluruh Kabupaten/Kota, yang mana masing-masing mendapatkan jatah 10 rombong usaha.
“Termasuk memberikan Beasiswa SKSK (Satu Keluarga Satu Sarjana), untuk tahun ini setiap Kabupaten/Kota kita jatah tiga mahasiswa,” ungkapnya. “Kita itu berikan pada satu mahasiswa dalam satu semesternya Rp. 2 juta. Untuk saat ini yang sudah berjalan, kurang lebih ada 750 mahasiswa seluruh Jawa Timur,” terangnya.
Adapun tahapan seleksi penerimaan program SKSS itu, Baznas Jatim menyerahkan penuh kepada Baznas Kabupaten/Kota. Namun harus tetap menerapkan beberapa kriteria. Seperti diantaranya, dalam keluarga tersebut tidak ada yang pernah kuliah atau sarjana, memiliki semangat yang tinggi untuk belajar dan tidak mampu dalam hal finansial. “Itu yang menjadi kriteria seleksi,” tegasnya.
Ia mengaku bahwa masih ada beberapa program di Baznas Jatim. Namun yang terpenting adalah semakin banyak pengumpulan zakat, infaq dan sedekah. “Maka semakin banyak pula program yang busa diberikan kepada warga masyarakat,”pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Bondowoso, Fathur Rozi berterimakasih kepada Baznas Jawa Timur, karena telah menyalurkan bantuan ternak kambing dan lainnya. “Saya berterima kasih sekali, bersyukur sekaligus ini tantangan bagi kami, Baznas Bondowoso untuk juga melaksanakan program-program pemberdayaan umat,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia berharap Baznas Bondowoso dapat juga mengaplikasikan program pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan oleh Baznas Jatim. Adapaun langkah-langkahnya kata dia, agar kemudian untuk terus mendorong ASN di Bumi Ki Ronggo ini yang secara sukarela dan sadar untuk menyalurkan zakat, infaq dan sedekahnya melalui Baznas. “Nanti di masing-masing perangkat daerah akan Italia lakukan revitalisasi OPZ yang ada di sana, sehingga kemudian akan terlihat mana ASN yang tertib dan yang belum tertib,” ujarnya.
Fathor Rozi mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong ASN yang belum tertib menyalurkan zakat, infaq dan sekedah. Katena kata dia, hal ini bukan sekedar persoalan menyalurkan zakatnya. “Tetapi ada nilai perayaan umat ini yang sebenarnya. Artinya ada kebaikan yang berantai diterima oleh masyarakat. Ini membantu pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan, untuk meningkatkan kesejahteraan,” tegasnya.[san.ca]


