Surabaya, Bhirawa
Universitas Surabaya (Ubaya) menerima bantuan berupa satu unit bus operasional dari SPS Corporate dan SMB Group sebagai meningkatkan mpbilitas bagi mahasiswa dan daya saing lulusan sekaligus mendukung mobilitas akademik di Halaman Gedung Perpustakaan Ubaya.
Penerimaan bantuan bus merupakan bagian dari komitmen SPS dalam mendukung pendidikan tinggi melalui peningkatan fasilitas transportasi yang aman, efisien, dan ramah lingkungan dan bentuk perhatian perusahaan karen peran kampus telah mencetak SDM (Sumber Daya Manusia) yang membawa kemajuan, Rabu (30/7).
Rektor Ubaya Benny Lianto menjelaskan bantuan bus akan digunakan untuk mobilitas mahasiswa, dosen, serta tamu kampus, baik di kampus utama Tenggilis, kampus satelit di Surabaya Barat, serta kegiatan-kegiatan kunjungan industri di Jawa Timur maupun Jawa Tengah. “Bantuan untuk menambah kapasitas transportasi yang sudah ada, untuk kegiatan internal maupun eksternal kampus, termasuk kunjungan industri,” jelasnya.
Lanjut Benny mengatakan bukan sekadar bantuan fisik,namun kerja sama ini menjadi memen membanggakan bagi Kampus Ubaya sebab ada dua alumni mereka menempati posisi strategis di SPS Corporate.
“Rasa bangga karena ada contoh alumni bukan hanya miliki pengetahuan tapi mental kuat, seperti William Yaury (alumni Akuntansi) dan Jened (alumni Teknik Kimia) mereka membutikan mampu membuat dipercaya menepati posisi puncak di peruahaan,” pungkas Benny.
Benny menambahkan Ubaya dan SPS Group telah menjalin kerjasama sejak lama, saat ini tengah menjajaki kolaborasi riset bersama, fokus utama ialah riset substitusi bahan baku impor, khususnya bahan kimia, untuk memperkuat kemandirian industri nasional. “Indonesia sebenarnya bisa mandiri dari bahan baku, tapi butuh sinergi antara industri dan kampus , hal tersebut yang sedang kami bangun bersama SPS,” imbuhnya.
COO PT Sun Paper Source (SPS Corporate), William Yaury, menyampaikan Ubaya jadi institusi pendidikan ke ketiga menerima bus operasional dari SPS pada bulan, bantuan ini bukan cuman simbolis, tapi awal dari penguatan kerjasama jangka panjang. “Berharap tidak berhenti pada pemberian, tapi bisa berlanjut kolaborasi nyata, di dunia industri seperti kami sangat membutuhkan kontribusi dari dunia pendidikan,” tutur William.
Pentingnya penyesuaian kurikulum untuk penguatan karakter lulusan agar sejalan dengan kebutuhan industri yang terus berkembang, tambah William, masuk dunia industri sangat penting untuk membentuk lulusan siap bersaing dan berkontribusi nyata.
“Bantuan jadi bagian dari komitmen keberlanjutan SPS Corporate dan SMB Group dalam mendukung pendidikan tinggi, sekaligus menjembatani sinergi antara kampus dan industri menuju SDM unggul dan berdaya saing, agar generasi baru bisa beradaptasi memberi kontribusi besar bagi industry,” katanya. [ren.wwn]


