28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

BPBD Ungkap Perubahan Suhu Sampang Mendadak Dingin

Sampang, Bhirawa
Fenomena perubahan suhu udara dingin akhir-akhir ini dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Sampang. Pasalnya hal ini dipengaruhi sejumlah faktor alam.

Menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Candra Romadhani Amin, kondisi suhu dingin dipicu oleh sejumlah faktor alam yang terjadi secara bersamaan. Fenomena suhu dingin atau ‘bediding’ ini, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Surabaya, akan dirasakan selama musim kemarau dan terus berlangsung hingga bulan September 2025 mendatang. Fenomena ini paling terasa di wilayah dataran tinggi dan kawasan yang jauh dari garis pantai.

”Fenomena ini disebabkan oleh minimnya tutupan awan, rendahnya kelembapan udara, serta pengaruh angin timuran yang bersifat kering dan dingin. Ditambah lagi, angin timur dari Benua Australia juga memberikan kontribusi terhadap penurunan suhu udara, khususnya di wilayah selatan garis ekuator,” jelasnya, Rabu (30 /7)

Candra menjelaskan, perubahan suhu udara dingin akan lebih terasa saat malam dan dini hari. Namun, suhu yang paling menusuk ke kulit biasanya terjadi di daerah pegunungan seperti Dieng dan Lembang. Kendati demikian, wilayah perkotaan pun tidak luput dari dampaknya, meskipun intensitasnya lebih ringan. Pihaknya menyebutkan, suhu udara pada malam hari bisa turun drastis, terutama di wilayah-wilayah yang minim vegetasi dan jauh dari laut.

”Fenomena bediding ini sebenarnya hal yang wajar terjadi selama musim kemarau, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Masyarakat tidak perlu panik, cukup menjaga kondisi tubuh dan terus memantau informasi resmi dari BMKG,” terangnya.

Berita Terkait :  Tak Hiraukan Surat Peringatan, Satpol PP Kabupaten Probolinggo Ambil Tindakan

Kalaksa BPBD Sampang menjelaskan, fenomena suhu udara dingin tersebut tergolong tidak berbahaya. Namun demikian, pihak BMKG tetap mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap dampaknya terhadap kesehatan. Udara dingin yang terjadi tiba-tiba dapat memicu gangguan kesehatan, terutama pada anak-anak, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh atau imun rendah.

”Masyarakat disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi, minum minuman hangat, serta mengenakan pakaian tebal saat malam hari untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. BMKG juga terus melakukan pemantauan suhu harian dan akan menyampaikan informasi terbaru secara berkala kepada masyarakat agar tetap waspada, namun tidak panik menghadapi kondisi cuaca yang terjadi saat ini,” tandasnya. [lis.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru