28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Pemkab Situbondo Janji Rekrut Kembali Puluhan Karyawan Perusda Pasir Putih Melalui Skema Outsourcing

Pemkab Situbondo, Bhirawa
Puluhan karyawan Perusda Pasir Putih positif akan di PHK mulai 31 Juli 2025 mendatang. Kabar itu dibenarkan para karyawan usai mengikuti rapat koordinasi dengan jajaran Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Situbondo, Senin kemarin (28/7).

Mendengar kabar tersebut, puluhan karyawan Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo menggelar aksi demonstrasi di depan pintu masuk Sido Muncul, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dinilai sepihak.

Fadoilul Rahman, koordinator aksi, menyatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk menuntut keadilan atas rencana PHK terhadap para karyawan yang akan diberlakukan mulai 31 Juli 2025. Ia menilai kebijakan tersebut tidak memberikan jaminan apa pun bagi karyawan yang terdampak.

“Aksi ini kami lakukan demi keadilan kepada Pemkab Situbondo. Jika kami di PHK per 31 Juli 2025. Seharusnya jika Pemkab Situbondo akan memberhentikan karyawan memberi jaminan terkait masa depan kami semua. Ini bukan solusi, tetapi justru mempermainkan rakyat kecil. Kami ini hanya pekerja biasa. Kalau memang harus di-PHK karena aturan, kami tidak keberatan, asalkan ada jaminan yang jelas,” tegasnya.

Menurut Fadoilul, jika pemutusan kerja ini tetap dilakukan, maka pemerintah juga harus memastikan adanya jaminan kepastian bagi para karyawan dan keluarga yang terdampak.

“Kalau memang ada jaminan, itu harus jelas, bukan hanya janji manis. Pemerintah harus tegas memastikan bahwa karyawan yang dirumahkan akan diakomodir kembali secara resmi,” katanya.

Berita Terkait :  Cegah Stunting bagi Remaja Putri, Luncurkan Program Youth Speak Up

Lebih lanjut, dia menekankan agar Pemkab memperhatikan dan mempertimbangkan masa depan para pekerja dan keluarganya.

“Total ada 72 orang yang akan diberhentikan. Kabar ii sudah jelas disampaikan oleh Kadisparpora saat rapat koordinasi pengelolaan Pasir Putih pada jam 9 pagi tadi,” ucapnya.

Dia berharap, aksi demonstrasi ini dapat membuka mata para pemangku kebijakan untuk memberikan solusi terbaik, bukan hanya berdalih pada keterbatasan anggaran atau alasan teknis lainnya.

“Kami hanya minta solusi yang adil dan manusiawi. Jangan hanya memikirkan angka fiskal, pikirkan juga nasib keluarga kami ke depan ikut dipikirkan,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) Kabupaten Situbondo, Puguh Wardoyo ketika dikonfirmasi Bhirawa disela-sela acara deklarasi wisata ramah anak di pusat wisata KK 26 enggan memberikan penjelasan.

“Silahkan langsung konfirmasi menemui Bupati Situbondo. Saya tidak mau komentar, khawatir disalahkan,” pinta mantan PLT Asisten III Setdakab Situbondo itu.

Disisi lain, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo langsung menemui puluhan karyawan Perusda Pasir Putih, usai melakukan aksi demo dengan memblokade jalur jalan raya Pantura kemarin sore.

“Jangan salah komunikasi ya. Ini nanti anda anda semua akan direkrut lagi melalui skema outsourcing. Sebab jika memakai skema yang lama, kami disalahkan oleh BPK. Bagaimana setuju semua dengan skema outsourcing ??,” teriak Mas Rio yang disambut jawaban setuju oleh puluhan karyawan. (awi.dre)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru