27 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

Sekolah Aliran Sungai, Kolaborasi Tim Patroli Air Terpadu Jatim dan Pertamina Patra Niaga Jaga Kelestarian Sungai


Oleh:
Rachmat Caesar BW, Surabaya

Kepedulian terhadap kelestarian sungai terus digalakkan di Surabaya. Salah satu bentuknya tampak dalam kegiatan bertajuk Rembuk Lingkungan dan Launching Sekolah Aliran Sungai yang digelar oleh Tim Patroli Air Terpadu Jawa Timur melalui Konsorsium Lingkungan Hidup (KLH) Jatim bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga.

Kegiatan ini merupakan upaya kolaboratif untuk meningkatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan dan ekosistem Kali Surabaya. Selain rembuk warga dan sosialisasi pelestarian lingkungan, momen ini juga menjadi peluncuran inisiatif Sekolah Aliran Sungai, sebagai bentuk sekolah informal yang menyasar warga bantaran sungai dan pelajar.

Integrated Terminal Manager PT Pertamina Patra Niaga IT Surabaya, Jefri Marsal, saatacara yang bertempat Kantor Divisi Jasa ASA WS Brantas Perum Jasa Tirta I, Jl Karah, Kota Surabaya, Kamis (24/7) menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan perusahaan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR), khususnya di sektor lingkungan hidup.

“Kegiatan ini kami dukung penuh sebagai bentuk edukasi terhadap masyarakat agar lebih peduli dan terlibat langsung menjaga sungai. Kami berharap, melalui kegiatan seperti ini, warga tidak hanya memahami pentingnya sungai sebagai sumber kehidupan, tapi juga terlibat aktif menjaga dan melestarikannya,” jelas Jefri.

Pertamina Patra Niaga telah dua kali menjadi mitra pendukung kegiatan lingkungan ini bersama Dinas Lingkungan Hidup. Program serupa sebelumnya telah dilaksanakan di Kelurahan Jambangan pada tahun 2024, dan kini kembali dilanjutkan di tahun 2025 dengan cakupan yang lebih luas.

Berita Terkait :  Balad Grup Sepakati Transaksi Jual Beli Rumput Laut Bersama Raintrust Biotechnology Singapura PTE LTD

“Rencananya akan dilaksanakan tiga kali di tahun ini, satu untuk warga umum, satu untuk sekolah, dan satu lagi dalam format yang lebih teknis. Hari ini fokus ke masyarakat sekitar, sementara pada 30 Juli mendatang kita fokuskan untuk anak-anak sekolah yang tinggal di sepanjang bantaran Kali Surabaya,” imbuhnya.

Konsep Sekolah Aliran Sungai sendiri merupakan bentuk edukasi lingkungan nonformal. Anak-anak akan diberi pemahaman tentang kondisi dan fungsi sungai, bahaya pencemaran, serta diajak langsung untuk mengamati dan belajar dari lingkungan sungai yang ada di sekitar mereka.

“Materinya tidak hanya teori. Anak-anak akan diajak melihat langsung kondisi sungai, belajar memilah sampah, dan berdiskusi tentang solusi. Konsepnya dibuat menyenangkan dan mendekatkan mereka pada sungai sebagai bagian dari kehidupan mereka sehari-hari,” jelas Jefri.

Sementara itu, Koordinator Tim Patroli Air Terpadu Jawa Timur yang juga Direktur KLH Jatim Imam Rochani menegaskan pentingnya dukungan CSR di tengah tantangan anggaran yang semakin efisien di instansi pemerintah.

“Dengan menggandeng pihak swasta seperti Pertamina, kegiatan-kegiatan strategis seperti ini tetap bisa berjalan. Ini tidak hanya menyasar warga dewasa, tapi juga anak-anak sekolah agar sejak dini tumbuh kepedulian terhadap lingkungan,” ujarnya.

Ia menambahkan pihaknya juga tengah menyiapkan kurikulum dan modul khusus untuk mendukung Sekolah Aliran Sungai ini. Kurikulum tersebut akan dimasukkan dalam pelajaran muatan lokal (mulok), bahkan bisa menjadi bagian dari nilai praktik di sekolah.

Berita Terkait :  Disnaker Sidoarjo Gelar 'Job Fair Inklusif 2025' untuk Penyandang Disabilitas

“Guru-guru juga banyak yang antusias. Ini penting, karena biasanya sekolah tidak punya program yang langsung bersentuhan dengan sungai. Ini bisa jadi pelajaran lingkungan yang konkret dan menyenangkan,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, berbagai pihak turut dilibatkan, mulai dari tokoh masyarakat, RT, RW, Karang Taruna, LPMK, Babinsa, hingga Satpol PP. Mereka diajak duduk bersama untuk mendiskusikan langkah-langkah konkrit dalam pelestarian sungai serta menyusun rencana lanjutan berbasis kebutuhan lokal.

Lurah Pagesangan, Yudi Kurniawan, menyambut baik kegiatan ini dan menyebutnya sebagai perwujudan nyata semangat gotong royong lintas elemen. [rac.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru