28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Mikroplastik dan Bahaya yang Tak Disadari

Oleh :
Oryz Setiawan
Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat (Public Health) Unair Surabaya

Tanpa disadari bahwa hampir semua orang telah terpapar bahan mikroplastik yang berasal dari berbagai sumber, termasuk tekstil sintetis, debu kota, ban kendaraan, marka jalan, produk perawatan pribadi, dan plastik yang terdegradasi, termasuk juga produk konsumen juga merupakan sumber utama mikroplastik yang mencemari lautan. Pada saat yang sama, dalam keseharian kita berhubungan dengan produk plastik baik sebagai bahan hidangan (sajian makanan), produk consumen goods, termasuk produk ikan dan bahan pangan dari laut. Mikroplastik merupakan partikel plastik berukuran sangat kecil yang berasal dari berbagai sumber jenis utama: mikroplastik primer (dibuat dalam ukuran kecil) dan sekunder (berasal dari degradasi plastik yang lebih besar). Potensi risiko kesehatan akibat paparan mikroplastik dari hari ke hari kian meningkat seiring dengan peningkatan penggunaan plastik di berbagai lini hingga pembuangan limbah sampah yang terkadang tidak memadai.

Dalam sistem jaring-jaring makanan maka bahan mikroplastik dapat masuk melalui berbagai cara seperti air, udara, dan tanah, dan kemudian terakumulasi dalam organisme. Akumulasi ini dapat terjadi di tingkat trofik yang berbeda, mulai dari plankton hingga organisme yang lebih besar, termasuk ikan dan bahkan manusia. Jika mikroplastik dapat terakumulasi dalam organisme laut, seperti ikan dan kerang, dan kemudian dikonsumsi oleh hewan lain, termasuk manusia. Karena ukuran yang sangat kecil maka dapat menimbulkan berbagai dampak kesehatan pada manusia. Dampak ini termasuk gangguan pernapasan, masalah reproduksi, gangguan hormonal, gangguan kekebalan tubuh, dan peningkatan risiko penyakit kronis seperti kanker. Selain itu, mikroplastik juga dapat menyebabkan peradangan, kerusakan sel, dan bahkan dapat mempengaruhi perkembangan janin. Adanya peningkatan risiko kanker dimana beberapa bahan kimia dalam plastik, seperti dioksin, bersifat karsinogenik (memicu kanker).

Berita Terkait :  Welkom Coach Patrick

Terjadinya gangguan pada saluran pencernaan yang dapat menyebabkan peradangan pada usus dan mengganggu mikrobiota usus, yang berperan penting dalam kesehatan pencernaan. Di sisi lain berpengaruh pada perkembangan janin dan bayi, termasuk pada ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan janin dan meningkatkan risiko cacat lahir. Dampak lainnya adalah dapat terjadinya kerusakan sel dan DNA (Deoxyribonucleic acid ) yang merupakan molekul penting yang memainkan peran sentral dalam kehidupan semua makhluk hidup yang secara metabolisme mendistribusikan informasi genetik dalam sel dan merupakan kunci perkembangan, fungsi, pertumbuhan, dan reproduksi semua makhluk hidup dapat menyebabkan kerusakan sel dan mutasi genetik, serta meningkatkan risiko penyakit kanker.

Upaya Penanganan
Salah satu upaya pendekatan adalah sentuhan pengembangan teknologi seperti filter air untuk menghilangkan mikroplastik. Dengan Filter air dengan teknologi canggih dapat membantu mengurangi mikroplastik dalam air minum. Daur ulang kimiawi plastik yang memungkinkan plastik dipecah menjadi molekul aslinya, sehingga dapat digunakan kembali untuk membuat plastik baru tanpa kehilangan kualitas serta Gerakan masif penggunaan bahan alternatif seperti pemanfaatan bahan bioplastik dan plastik berbasis selulosa dapat menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan karena lebih mudah terurai. Dalam konteks luas juga dikolaborasikan dengan strategi penanggulangan mikroplastik yang melibatkan tindakan atau perilaku dari berbagai tingkatan, mulai dari pengurangan penggunaan plastik sekali pakai hingga pengembangan teknologi untuk membersihkan mikroplastik dari lingkungan. Penting untuk mengurangi sumber mikroplastik, seperti sampah plastik, dan juga mengembangkan solusi untuk membersihkan mikroplastik yang sudah mencemari lingkungan.

Berita Terkait :  Ride for Palestina 1000 KM Dilepas Gubernur Khofifah, Bawa Pesan Kemanusiaan dari Surabaya ke Kemenlu di Jakarta

Selain itu mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, beralih ke alternatif seperti tas belanja kain, botol minum isi ulang, dan sedotan stainless steel atau bambu, memilih produk dengan kemasan minimal, mengurangi jumlah kemasan plastic misal membeli produk dalam kemasan besar, mengelola sampah plastik dengan baik melalui pemisahan sampah plastik dari sampah lain, serta memastikan sampah plastik didaur ulang atau dikelola dengan benar. Selain itu dari sisi lain dari perilaku adalah upaya menghindari memanaskan makanan dalam kemasan plastik karena kondisi panas dapat membuat plastik terurai dan melepaskan mikroplastik ke makanan, memilih pakaian organik dimana pakaian sintetis melepaskan mikroplastik saat dicuci, memilih pakaian organik atau bahan alami lainnya, serta menggunakan kosmetik dan produk perawatan kulit bebas microbead. Pemahaman atas dampak dan potensi bahaya mikroplastik sangat penting untuk memahami dampak plastik terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Dengan penelitian yang berkelanjutan, kita dapat mengembangkan solusi untuk mengurangi kontaminasi mikroplastik dan melindungi lingkungan serta kesehatan kita.

————– *** —————-

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru