27 C
Sidoarjo
Saturday, December 20, 2025
spot_img

JSC TRK Dinsos Jatim Tangani Kasus Lansia Telantar

Surabaya, Bhirawa
Satu lagi kasus sosial menyita perhatian publik. Seorang lansia bernama Magdalena Picauly, warga Krembangan Selatan, Surabaya, terlantar di Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada (RS BDH) Surabaya setelah menjalani perawatan medis selama lima hari tanpa dijenguk oleh pihak keluarga.

Magdalena dirawat sejak 10 Juli 2025 di ruang perawatan Nakula 2 RS BDH. Pihak rumah sakit mencatat, selama masa perawatan, tidak ada satu pun keluarga yang datang menengok maupun memberi kepastian penjemputan.

Mendapati informasi ini, Tim Respon Kasus Jatim Social Care (JSC TRK) Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim) segera melakukan asesmen lapangan dan penjangkauan terhadap lansia tersebut. Dalam asesmen awal, diketahui bahwa Magdalena sebelumnya tinggal bersama saudaranya di wilayah Pakal, Surabaya. Ia mengaku masih memiliki anak, namun tidak mendapatkan kepastian dukungan keluarga.

Menurut informasi dari warga setempat, anak Magdalena justru meminta agar ibunya dititipkan ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos), bahkan sempat menyatakan bahwa sang ibu mengalami gangguan jiwa.

Namun saat ditemui tim JSC TRK Dinsos Jatim, Magdalena menyampaikan keberatan jika harus dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Menur. “Saya tidak mengalami gangguan jiwa, saya masih sadar dan bisa berpikir jernih,” ujarnya dengan tegas kepada tim saat dilakukan asesmen lanjutan.

Situasi makin kompleks ketika pada Selasa (15/7), pihak RS BDH menyatakan bahwa kondisi kesehatan Magdalena telah membaik dan pasien dinyatakan boleh pulang. Sayangnya, hingga waktu yang ditentukan, tidak ada satu pun anggota keluarga yang datang menjemput. Bahkan upaya mediasi dan komunikasi yang dilakukan oleh tim JSC TRK melalui telepon berulang kali ditolak dan diputus secara sepihak.

Berita Terkait :  Dinsos Kota Pasuruan Coret Ratusan KPM Tak Penuhi Syarat

Perwakilan Tim JSC TRK Dinsos Jatim, Nursoleh menyampaikan keprihatinannya. Menurutnya, seorang lansia adalah kelompok rentan yang seharusnya mendapat perhatian penuh dari keluarga. Kami sangat menyayangkan sikap penolakan dari pihak keluarga. “Saat ini kami tengah mengupayakan solusi terbaik bagi Bu Magdalena, termasuk kemungkinan penempatan sementara di panti sosial,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, tim masih melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, baik dari pihak rumah sakit, Dinsos kota, maupun mitra layanan sosial lainnya guna memastikan hak-hak lansia tersebut terpenuhi.

Kasus Magdalena menambah daftar lansia yang ditelantarkan keluarga dan menjadi potret buram lemahnya kepedulian terhadap orang tua. Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial berkomitmen terus memperkuat perlindungan sosial bagi kelompok rentan melalui mekanisme respon cepat, layanan rujukan, serta kolaborasi lintas sektor.[rac.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru