25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Guru Besar UI – TACB Jadi Narasumber FGD Ploso Bumi Lahir Bung Karno

Kegiatan FGD Ploso Bumi Lahir Dan Masa Kecil Bung Karno di Ruang Soeroadingrat, Pemkab Jombang, Sabtu (12/07). foto: arif yulianto/bhirawa.

Jombang, Bhirawa.
Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Indonesia (UI), Profesor Yon Machmudi hingga Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Jombang yakni, Ketua TACB Jombang, Nasrul Illah dan anggota TACB Jombang, Arif Yulianto menjadi narasumber Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni SMAN – SMPP – SMAN 2 Jombang yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang di Ruang Soeroadingrat Pemkab Jombang, Sabtu (12/07).

Selain itu, pada FGD ini juga dihadiri narasumber lainnya seperti, Guru Besar dari Universitas Nasional, Profesor Ganjar Razuni, dan Sekretaris Situs Persada Soekarno Wates Kediri, R.A Jayandari Purnomowati.

Tak hanya itu, akademisi dari Undar Jombang, Profesor Tadjoer Rizal Baiduri dan juga penelusur sejarah, Moch. Faisol serta penulis buku Bung Karno berjudul Candradimuka, Dian Sukarno juga hadir.

Para saksi sejarah yang berasal dari masyarakat Kecamatan Ploso dan Kabuh juga memberikan pernyataan terkait sejarah Bung Karno di Ploso Jombang pada FGD ini.

Ketua Panitia FGD, Satya Krisnawan mengatakan, FGD bertujuan untuk mengidentifikasi peristiwa kelahiran pada masa kecil Bung Karno di Ploso, Karesidenan Soerabaia.

“Yang kedua, menganalisa dampak terkuaknya dampak bukti sejarah tersebut terhadap perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya di Kabupaten Jombang,” kata Satya Krisnawan.

Berita Terkait :  KPU Surabaya Gelar Koordinasi Pelantikan KPPS Pilkada 2024

“Yang ketiga, merumuskan rekomendasi kebijakan untuk melestarikan dan pemanfaatan sejarah sebagai modal pembangunan,” ungkap Satya Krisnawan.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Jombang, Sri Surjati saat menyampaikan sambutan Bupati Jombang mengatakan, diskusi ini mengangkat tema yang sangat menarik dan menggugah, yakni ‘Ploso Bumi Lahir Dan Masa Kecil Bung Karno’.

“Kita tentu menyadari bahwa sejarah tidak pernah berdiri sendiri. Dia hidup melalui ingatan kolektif. Narasi masyarakat, kearifan budaya, maupun catatan-catatan resmi,” kata Sri Surjati.

“Maka dari itu, forum FGD seperti ini menjadi penting sebagai ruang edukasi, eksplorasi, dan konfirmasi atas jejak-jejak sejarah yang selama ini mungkin menjadi bahasan semata, di ruang akademik maupun komunitas,” beber Sri Surjati.

Dikatakan Sri Surjati, Bupati Jombang juga memberikan apresiasi kepada IKA SMADAJO yang telah membuka ruang dialog ini.

“Saya yakin diskusi ini akan kaya perspektif dan sudut pandang. Bung Karno kita yakini bukan hanya milik bangsa, tetapi beliau adalah tokoh dunia. Bapak pelopor gerakan Non Blok, pemimpin revolusi, dan simbol perjuangan rakyat Asia – Afrika dalam melepaskan diri dari kolonialisme dan imperialisme,” pungkasnya.(rif.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru