Pemprov, Bhirawa
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memperkuat komitmennya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan siap menghadapi tantangan zaman. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap III Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Jember.
Bertempat di Aula Pandalungan BLK Jember, acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Sigit Priyanto, ST, MM, dengan dihadiri oleh jajaran pejabat dari Bakorwil V Jember, Dinas Tenaga kerja Kabupaten Jember
Dalam sambutannya, Sigit menekankan bahwa peningkatan kualitas SDM merupakan syarat mutlak untuk mendukung pembangunan ekonomi, terutama di tengah era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 yang menuntut kecepatan adaptasi dan penguasaan teknologi
“Pelatihan kerja ini tidak hanya fokus pada hard skills, tapi juga soft skills. Kita butuh tenaga kerja yang tidak hanya ahli secara teknis, tapi juga memiliki disiplin, etika kerja, dan semangat kolaborasi,” ujarnya, Kamis (10/7).
Sebanyak tujuh paket pelatihan resmi digelar dalam tahap ini, melibatkan peserta yang telah melalui proses seleksi. Pelatihan ini dirancang agar selaras dengan kebutuhan industri, melalui pendekatan link and match, serta menghasilkan lulusan yang kompeten dan tersertifikasi secara nasional
Lebih lanjut, Sigit menyampaikan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Timur awal tahun 2025 tercatat turun menjadi 3,6 persen. Meski menunjukkan tren positif, angka pengangguran di kelompok usia muda masih cukup tinggi.
“Karena itu, pelatihan vokasional seperti ini menjadi sangat penting untuk menjawab tantangan tersebut, sekaligus menyambut bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada 2030,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan seluruh peserta pelatihan agar mengikuti seluruh proses dengan serius dan penuh tanggung jawab.
“Keberhasilan pelatihan ini tergantung pada kesungguhan kalian. Ini bukan sekadar pelatihan, tapi investasi masa depan kalian,” tegasnya.
Pembukaan pelatihan ini juga menjadi bagian dari kontribusi nyata Jawa Timur dalam mendukung visi nasional Indonesia Emas 2045, yakni menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang ditopang oleh SDM unggul, produktif, dan berdaya saing tinggi.
Sebelumnya, Kepala UPT BLK Jember Aleixo Da Silva menyampaikan, program pelatihan kali ini mencakup tujuh kejuruan, yaitu pembuatan roti dan kue (18 hari), merias wajah (20 hari), teknisi refrigerasi domestik (30 hari),pengelolaan administrasi perkantoran (33 hari), pembuatan batik tulis (33 hari), teknisi audio video (33 hari), dan pemasangan instalasi listrik bangunan sederhana (33 hari).
Seluruh pelatihan menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang disesuaikan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Materi terdiri atas materi inti dan penunjang, guna memastikan lulusan pelatihan memiliki keahlian yang aplikatif dan siap kerja.
Peserta pelatihan juga mendapat berbagai fasilitas penunjang seperti perlindungan BPJS Ketenagakerjaan selama pelatihan berlangsung. Selain itu, peserta yang lulus juga akan memperoleh Sertifikat Pelatihan dan Sertifikat BNSP apabila dinyatakan kompeten.
Dengan dibukanya pelatihan ini,lanjutnya, diharapkan lulusan UPT BLK Jember dapat lebih siap memasuki dunia kerja atau membuka peluang usaha mandiri di berbagai sektor produktif. [rac.gat]


