Sejumlah atlet Kabupaten Nganjuk yang ikut berlaga di POR Prov IX Malang Raya 2025
Pemkab Nganjuk, Bhirawa.
Pekan olah raga (POR) Prov Malang Raya Tahun 2025 menjadi ajang bergengsi perebutan medali baik emas, perak dan perunggu antar kontingen yang mewakili daerahnya masing-masing. Dari 38 Kabupaten/kota yang ada di jawa timur masih di dominasi oleh Kota Surabaya, Kota Malang, Kab. Sidoarjo, Kab. Malang dan Kab. Kediri. Perebutan posisi klasemen sementara menjadi keseruan tersendiri, terutama dari kabupaten atau kota kecil, asalkan tidak menjadi juru kunci klasemen, itu di rasa sudah bagus.
Kota Surabaya berhasil keluar sebagai juara umum dengan torehan gemilang: 199 medali emas, 131 perak, dan 140 perunggu, serta total poin 1.198. Prestasi Surabaya disusul Kota Malang di posisi runner-up dengan 136 emas, 127 perak, 117 perunggu dan total poin 915.
Keikutsertaan kontingen Kabupaten Nganjuk dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORprov) IX Jawa Timur 2025 di Malang Raya sebagai kontingen dengan jumlah terkecil yakni cuma 222 atlet, dibandingkan kota-kabupaten lain yang mengirim lebih dari 500 orang atlet untuk unjuk gigi di pentas POR Prov ini.
Selama ini, kegiatan pembinaan dan keikutsertaan dalam event olahraga tingkat provinsi sepenuhnya hanya bergantung pada anggaran hibah dari APBD Kabupaten Nganjuk. Kondisi ini berdampak pada kurang optimalnya persiapan atlet, termasuk dalam hal pemusatan latihan, penyediaan fasilitas, peralatan, dan kebutuhan kompetisi lainnya.
“Semua murni dari hibah APBD. Kami tidak memiliki sponsor atau dukungan dari pihak ketiga. Padahal untuk mencapai prestasi, dibutuhkan dukungan pembinaan jangka panjang dan anggaran yang memadai,” ungkap salah satu pengurus KONI Kabupaten Nganjuk.
Meskipun demikian, semangat juang para atlet Nganjuk tetaplah tinggi. Beberapa cabang olahraga tetap berhasil menyumbangkan 2 medali, perak yang dipersembahkan oleh atlet MMA Satria Bayu Saputra dan Chafidudin Chanif, Kemudian di tambah 2 perunggu dari cabor bridge dan Ju Jitsu membuat Nganjuk berada di urutan 33 klasemen sementara.
Dari peringkat ke 33 hingga merosot turun menjadi juru kunci klasemen sementara (38) berada di bawah Tulungagung, beruntung lewat cabor Gulat, pada Rabu (02/07/2025) malam, Agung Pangestu dapat menyumbang medali emas yang membuat Nganjuk naik ke peringkat 36 klasemen sementara. Perlahan namun pasti perolehan emas di peroleh dengan perjuangan yang luar biasa dari atlet cabor angkat besi, Ganthole, Catur.
Hasil akhirnya Nganjuk mendapat 8 medali emas, 5 medali perak dan 11 medali perunggu dengan point 53, berada di peringkat 33 di atas kabupaten Trenggalek (38), Kabupaten Bondowoso (37), Kabupaten Magetan (36), Kabupaten Madiun (35), Kabupaten Bondowoso (34)
Superior dan dominasi atlet Surabaya dan tuan rumah belum bisa dipatahkan, menjadikan kota Sirabaya sebagai juara umum POR Prov IX Malamg Raya Tahun 2025 ini. Nganjuk harus cukup puas berada di peringkat 33 namun setidaknya para atlet Nganjuk sudah melawan dengan sebaik-baik dan sehormat-hormatnya kendati banyak menghadapi berbagai rintangan dan kendala.
Ali Mahfud, ketua KONI Nganjuk yang sudah berada di malang semenjak pembukaan POR Prov tanggal 28 kemarin, mengatakan:āNganjuk tampil dengan tim paling sedikit yakni 222 orang, namun masih bisa mendulang 8 medali emas dan 5 medali Perak dan 11 medali perunggu, perjuangan dedikasi mereka patut di acungi jempolā, ungkap Ali Mahfud, Ketus KONI, yang ikut memantau jalannya pertandingan.
Vitalitas dan totalitas Ali Mahfud, ketua KONI Nganjuk juga layak di apresiasi, rela bolak baluk dari Batu, ke Kota Malang hingga ke GOR Kanjuruhan, Kabupaten Malang demi memberikan dukungan ke atlet Nganjuk yang tengah berlaga, hadiah Rp 5 juta rupiah sudah disiapkan dari dompet pribadinya bagi atlet yang berprestasi
Usai perhelatan akbar POR Prov IX Malang Raya ini, dapat di pastikan pata atlet Nganjuk peraih emas akan mengikuti pusdiklat Jawa Timur untuk sisp berlaga di Pekan Olah Raga Nasional. Namun,Ā PON tahun 2025Ā Kini akan ada pertandingan khusus bela diri yangĀ diadakan di Jakarta dan KudusĀ pada Kuartal IV 2025 di bulan Oktober 2025. Ajang pertandingan bela diri tersebut diselenggarakan KONI bekerja sama dengan pihak swasta (Djarum Foundation) dan melibatkan berbagai cabang bela diri. Informasi jadwal lengkap ini penting diketahui bagi atlet, pelatih, penggemar olahraga. (dro.hel)


