Surabaya, Bhirawa
Pusat wahana bermain keluarga Happy Time resmi dibuka di City of Tomorrow (CITO) Surabaya, Jumat (4/7) dan menjadi langkah awal dari rangkaian proses transformasi strategis pusat perbelanjaan yang berlokasi di kawasan Bundaran Waru Surabaya Selatan.
Pembukaan Happy Time ini menjadi simbol komitmen dan langkah awal CITO untuk melakukan perubahan pada konsep pusat perbelanjaan sebelumnya.
Dengan menghadirkan pengalaman berbelanja dan diharapkan menjadi destinasi wisata keluarga, community center yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Kehadiran Happy Time dan beberapa tenant lainnya termasuk Maxxima Billiard menjadi langkah awal dimulainya transformasi CITO yang akan kami lakukan secara bertahap di mana perubahan tenant mix akan menjadi fokus utama kami dengan mengedepankan tenant yang lebih dinamis, kekinian, dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pusat perbelanjaan yang memiliki perubahan yang cukup dinamis saat ini,” terang Mal Direktur City of Tomorrow, Erick Richardo, Minggu (6/7).
Erick menambahkan melalui transformasi ini, CITO menargetkan untuk menjadi destinasi wisata keluarga, generasi muda, dan komunitas urban Surabaya, dengan menghadirkan suasana yang lebih modern, ramah pengunjung, dan penuh kejutan yang menarik.
Dengan menempati luas area 2.000 M2, berlokasi di lantai lower ground CITO, Happy Time, menawarkan lebih dari 50 wahana bermain bukan hanya untuk anak–anak, namun menjadi destinasi bermain keluarga untuk menumbuhkan kehangatan dan kebersamaan anggota keluarga.
Langkah ini juga dibarengi dengan hadirnya beberapa tenant baru di CITO seperti Jete, Metoocel, Bfit, Zuma, Flamboyan Parfume, Smartfolks, Milchtee, Puyo, Agogo Roti Srikaya, Honey Pok, Cincau Station, Mal Mil, dan AsiaCroffle yang berlokasi di lantai ground floor CITO.
Sebelumnya yang juga telah hadir di Cito adalah Maxxima X R7 Tatsumaki Biliard dan E-sport Arena di lantai lower ground, serta Ahbang Kopitiam, dan Warkul 69 yang berada di lantai ground floor.
Menurut Erick, CITO merencanakan tahapan transformasi melalui program riset yang dilakukan dengan tujuan meningkatkan daya tarik dan relevansi pasar yang disesuaikan dengan tren gaya hidup dan kebutuhan masyarakat saat ini khususnya keluarga urban dan gen Z yang akan mendominasi tingkat kunjungan di pusat perbelanjaan dengan tingkat populasi Indonesia yang saat ini didominasi oleh Gen Z dengan jumlah sekitar 27.94% dari total populasi. [riq]


