25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Panahan Bojonegoro Bangkit: Tiga Srikandi Muda Persembahkan Emas Bersejarah


Bojonegoro, Bhirawa
Dibalik kesunyian di lapangan panahan Porprov IX Jawa Timur 2025 yang hanya dipecah oleh suara busur anak panah menembus angin, tiga sosok anak muda dari Bojonegoro perlahan menulis kisah yang akan selalu dikenang.

Andini Atha Aurellia, Dienda Desty Zahira, dan Javara Ilmira Harmono tiga srikandi panahan dari Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Bojonegoro berdiri tegak, mata tajam menatap target, tangan mantap menarik busur, dan hati penuh tekad untuk mengubah sejarah. Di bawah terik matahari Malang Raya, mereka menyatukan napas dan semangat, lalu melepaskan anak panah emas secara harfiah.

Skor 1.833 yang mereka kumpulkan tak hanya menyingkirkan tim kuat dari Trenggalek dan Surabaya, tetapi juga memecah puasa panjang Bojonegoro dari medali di cabang panahan selama dua Porprov terakhir. Lebih dari sekadar kemenangan, medali emas ini adalah simbol kebangkitan.

“Alhamdulillah, ini emas yang sangat kami nantikan. Kerja keras mereka terbayar lunas,” ujar Sahari, Ketua KONI Bojonegoro, tak mampu menyembunyikan rasa bangganya.

Tak ada yang instan dalam perjalanan para atlet muda ini. Mereka bukan hanya tampil luar biasa di Porprov, tetapi juga pernah membuktikan kemampuannya di Popda Jatim 2024, ketika berhasil meraih emas setelah menaklukkan tim Tulungagung di babak final.

Prestasi ini mengingatkan publik pada masa kejayaan panahan Bojonegoro saat menjadi tuan rumah Porprov 2019, kala itu dengan dua emas dan dua perak. Namun setelah itu, grafik prestasi menurun. Kini, anak-anak muda seperti Andini, Dienda, dan Javara seakan hadir untuk mengembalikan masa kejayaan yang sempat hilang.

Berita Terkait :  Dua Mahasiswa Sidoarjo Juara Jujitsu di Pomprov 2025

Bagi Bojonegoro, emas ini bukan sekadar angka. Ia adalah harapan baru, pemantik semangat, dan bukti bahwa regenerasi atlet berjalan dengan baik. Bahwa dengan kerja keras dan pembinaan yang tepat, mimpi sebesar apa pun bisa dicapai.

Di mata para pelatih, ketiganya bukan hanya atlet berbakat, tapi pribadi tangguh yang siap menembus batas lebih tinggi lagi. Target mereka tak berhenti di Porprov. Mata mereka kini menatap ke depan ke kejurnas, ke PON, bahkan mungkin ke panggung internasional.

Hari itu, tiga srikandi Bojonegoro tidak hanya memanah target di tengah papan. Mereka menancapkan harapan di tengah hati warga Bojonegoro, dan menyematkan satu pesan kuat: Panahan Bojonegoro telah bangkit. Dan mereka datang untuk menang. [bas.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru