Suasana haru dan syukur menyelimuti Pendopo Ronggo Djumeno, Caruban, saat 198 Jamaah Haji Kloter 52 asal Kabupaten Madiun tiba, disambut Bupati Madiun H Hari Wuryanto, Wakil Bupati dr H. Purnomo Hadi, Forkopimda, para kiai, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kab Madiun, Kepala Kemenag Kab Madiun, serta para camat. foto: sudarno/bhirawa
Kabupaten Madiun, Bhirawa
Suasana haru dan syukur menyelimuti Pendopo Ronggo Djumeno, Caruban, Jumat (27/6) malam, saat 198 Jamaah Haji Kloter 52 asal Kabupaten Madiun tiba kembali di kampung halaman. Dari 199 Jamaah Haji asal Kab Madiun satu wafat orang, tinggal 198 Jamaah Haji yang kembali.
Dalam laporannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madiun, Irfan Alkhaidari menyampaikan bahwa Kloter 52 yang diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya pada 16 Mei 2025, mendarat kembali di Bandara Juanda pukul 13.50 WIB. Setelah transit di Asrama Haji Surabaya, rombongan berangkat menuju Madiun dan tiba malam harinya dalam keadaan sehat walafiat.
”Alhamdulillah seluruh jamaah haji yang tergabung dalam Kloter 52 sebanyak 199 jamaah haji dapat menjalankan rangkaian ibadah dengan lancar. Namun, satu jamaah atas nama H. Suparlan bin Martodikromo asal Desa Tempursari, Kecamatan Wungu, wafat di Tanah Suci usai melaksanakan ibadah haji. Beliau meninggal pada hari Jumat pukul 18.45 waktu Arab Saudi di Rumah Sakit Abirmakatur Mukaromah,” ungkap Irfan.
Irfan juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Madiun atas dukungan luar biasa dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Ia menyebutkan, Kloter 56 asal Kabupaten Madiun juga dijadwalkan tiba pada Minggu, 29 Juni 2025 mendatang.
Irfan turut menyampaikan permohonan maaf apabila pelayanan yang diberikan Kemenag Kabupaten Madiun mulai dari proses pendaftaran, pemberangkatan, hingga pemulangan masih dirasa kurang sempurna, meski telah berupaya memberikan pelayanan terbaik.
Saat ditanya mengenai kondisi kesehatan jamaah, Irfan menegaskan bahwa seluruh jamaah tiba dalam kondisi baik dan sehat. ”Jamaah sudah dibekali pengetahuan menghadapi cuaca ekstrem di Tanah Suci. Bahkan jamaah lansia pun dapat terkelola dengan baik. Kami juga turut mendoakan agar istri almarhum H Suparlan diberikan ketabahan dan menerima dengan ikhlas,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Madiun H. Hari Wuryanto mengucapkan selamat datang kepada para jamaah. Ia mendoakan agar ibadah haji mereka diterima Allah SWT dan menjadi haji yang mabrur-mabruroh.
”Kami turut berbelasungkawa atas wafatnya salah satu jamaah. Mari kita doakan semoga almarhum H. Suparlan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Terima kasih juga kepada seluruh pihak penyelenggara dan panitia haji Kabupaten Madiun atas pelayanan maksimal yang telah diberikan,” kata Bupati.
Bupati Madiun kepada awak media menyatakan rasa syukurnya atas kelancaran pemulangan jamaah Kloter 52. ”Alhamdulillah semuanya sesuai jadwal, meski sempat ada kekhawatiran terkait kondisi di Timur Tengah. Satu jamaah memang wafat, namun beliau telah menunaikan ibadah haji. Kita doakan semoga Allah SWT menempatkannya di surga,” ujarnya.
Bupati menegaskan, Pemerintah Kabupaten Madiun akan terus mengevaluasi pelayanan haji agar ke depannya dapat memberikan yang terbaik bagi tamu-tamu Allah SWT dari Kabupaten Madiun.
Rombongan Jamaah Haji asal Kab Madiun itu, tiba sekitar pukul 20.00 WIB disambut Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, Wakil Bupati dr. H. Purnomo Hadi, jajaran Forkopimda, para kiai, ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kab. Madiun, Kepala Kemenag Kab. Madiun, serta para camat. [dar.fen]


