Surabaya, Bhirawa
Kegiatan bertujuan sebagai sarana edukasi inovasi, sekaligus forum komunikasi antar peneliti yang memiliki kesamaan interes, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya menggelar Diseminasi Progress Program Berdikari 2025 di Selasar Lobi Gedung Pasca Sarjana Terapan PENS, Minggu (29/6).
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng., yang turut hadir dalam acara tersebut berkeliling beberapa booth dan mengukapkan apresiasinya kepada para peneliti.
“PENS jadi kebanggaan masyarakat Indonesia dengan berbagai inovasinya, dan ini termasuk salah satu bentuk dukungan kampus melalui program Kampus Berdampak, tinggal depannya bisa diimplementasikan pada masyarakat luas, kemudian membawa perubahan di suatu daerah, serta kampus berperan penting, sebagai penggerak ekonomi daerah,” jelasnya.
Wakil Direktur Bidang Kerja sama dan Teknologi PENS, yang juga sebagai Koordinator Periset PENS, Amang Sudarsono, menjelaskan target capaian tahun pertama para peneliti, dimana mengupayakan inovasinya bisa di implementasikan di daerah Pudak, Ponorogo, kecuali motor listrik yang nantinya akan dikembangkan pada industri yang lebih luas jangkauannya.
“Saat ini progress inovasi dikembangkan di laboratorium telah mencapai angka 60-80 persen, sebagian besar telah dilakukan pengujian di laboratorium, dan masih tahap penyempurnaan, tapi tetap optimis jika inovasi ini telah siap diuji cobakan di lokasi sesungguhnya,” ujarnya.
Amang mengukapkan berbagai inovasi yang di pamerkan meliputi Smart Farming, Smart PJU (Penerangan Jalan Umum), Smart -UHT (otomatisasi pengolahan susu dengan target sehari 500 liter), inovasi pengolahan kotoran sapi menjadi biogas dari tim periset Warok-Green, Robot Penanam Padi, Teknologi elektrifikasi transportasi pada mobilisasi hasil susu, pakan dan limbah peternak sapi perah yang digarap oleh tim CREATE e-ATV dan riset Motor Axial Flux BLDC telah menghasilkan 1 prototype, sedang mempersiapkan beberapa duplikasi sebelum diuji cobakan untuk mengetahui behaviour nya di kendaraan bermotor.
“Kami jadwalkan bulan Juli besok akan kami uji cobakan di Pudak, Ponorogo, setelah itu masing-masing tim akan melakukan evaluasi, monitoring serta penyempurnaan sebelum inovasi tersebut benar-benar bisa diserahkan kepada Pemda setempat,” tuturnya. [ren.kt]


