Gresik, Bhirawa
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dengan peminatan komunikasi politi Azka Jazirah menjalani program magang MBKM selama empat bulan penuh di ECOTON.
Magang ini menjadi bagian dari upaya penguatan kapasitas akademik dan profesional di bidang komunikasi politik, khususnya dalam memahami praktik komunikasi di lingkungan legislatif.
“Ini pengalaman berharga bagi saya sebagai mahasiswa komunikasi politik untuk melihat langsung bagaimana proses komunikasi berlangsung dalam konteks kebijakan peraturan undang-undang daerah,” tutur Azka saat ngobrol santai dengan Bhirawa beberapa waktu lalu.
Menurut Azka, selama magang di ECOTON terlibat dalam sejumlah kegiatan dan teknis, seperti mendampingi rapat kerja, membantu penyusunan Jurnal, serta mempelajari pola komunikasi di lingkungan legislatif dalam proses audiensi untuk menemukan solusi yang mencari titik temu dari masalah “Tahu Tropodo” yang ber alamat di Klagen, Tropodo, Kec. Krian, Kabupaten Sidoarjo.
“Di saat itu saya mengikuti kegiatan yang diadakan kantor magang yaitu “Seruan AKSI” Tentang pabrik tahu tropodo yang menggunakan bahan bakar sampah plastik. Setelah melakukan Aksi, kita juga diajak ke kantor (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo DLHK) untuk menemukan titik temu dari masalah tersebut dengan cara audiensi,” jelas Azka lagi.
Lebih lanjut menurut Azka, komunikasi politik tidak hanya berlangsung di panggung kampanye atau media massa, tetapi juga sangat kuat dalam dinamika internal pemerintahan.
“Saya melihat bagaimana narasi usulan dibentuk, dikomunikasikan, dan dinegosiasikan antarlembaga. Ini memperkuat pemahaman saya bahwa politik dan komunikasi saling terkait erat dalam proses pengambilan keputusan,” jelas Azka lagi.
Pengalaman magang ini memberikan wawasan nyata tentang pentingnya komunikasi politik dalam mendukung transparansi, efektivitas, dan akuntabilitas kebijakan publik di tingkat daerah.
“Saya berharap, pengalaman ini bisa menjadi bekal penting untuk kiprah profesionalnya di masa depan,” tegas Azka penuh harap. [why]


